"Kami sadar terhadap masa depan Indonesia dan masa depan planet Bumi. Inilah latar belakang mengapa kami mengadakan program tersebut," ujarnya pada pelepasan mahasiswa tugas belajar BMKG ke Inggris yang diadakan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kepala BMKG: Kemarau di Indonesia tidak akan separah Korea Selatan
Baca juga: BMKG: Potensi karhutla pada musim kemarau tahun ini mirip tahun 2019
Saat ini banyak talenta dari pendaftaran pertama yang telah mendapatkan surat penerimaan. Pendaftaran kedua telah berkembang menjadi lebih dari 100 talenta yang memenuhi syarat.
BMKG berharap jumlah universitas di Inggris yang bekerjasama kian bertambah mengingat tahap pertama Program SDM Unggul sangat menjanjikan.
Sebanyak 67 talenta berhasil mendapatkan beasiswa untuk belajar luar negeri. Beasiswa yang masuk, di antaranya 30 dari LPDP, tujuh dari Australia, delapan dari Selandia Baru, dan tujuh dari Taiwan.
Dwikorita menuturkan Inggris telah menjadi salah satu tujuan pelajar Indonesia penerima beasiswa. Mereka akan melakukan perjalanan ke Inggris pada pekan depan.
Saat ini 131 kandidat sedang dalam tahap akhir proses beasiswa berbasis LPDP periode kedua, banyak dari mereka juga telah menyatakan minat berangkat ke Inggris untuk mengejar gelar master dan doktor.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing mengatakan Kedutaan Inggris dan British Council sangat mendukung ambisi BMKG untuk memiliki 500 doktor pada tahun 2030.
Baca juga: BMKG prediksi cuaca di sejumlah kota besar cerah berawan
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia