OJK minta kaum milenial dan generasi z bijak kelola keuangan
7 September 2023 12:15 WIB
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aman Santosa. ANTARA/HO-OJK.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Aman Santosa meminta kaum milenial dan generasi z bijak mengelola keuangan sesuai skala prioritas.
"Intinya kita ingin mengatakan wisdom (kebijaksanaan), yang kedua adalah teliti sebelum membeli, kita sebelum transaksi pahami betul-betul itu merupakan kebutuhan yang kita butuhkan," kata Aman dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Aman menuturkan milenial dan gen z perlu memerhatikan hal-hal yang penting dalam memilih produk dan layanan jasa keuangan untuk mengelola manajemen keuangannya.
"Kenali produknya, pahami fiturnya, manfaat dan risikonya, pahami hak dan kewajiban sebagai konsumen, termasuk mekanisme perlindungan konsumennya," tuturnya.
Dalam memilih produk ataupun layanan jasa keuangan, perlu juga memperhatikan legalitasnya, apakah produk ataupun layanan tersebut diawasi oleh OJK atau tidak, dan bersifat legal atau ilegal. Produk keuangan yang terdaftar di OJK tentu diawasi dan mengikuti aturan main yang harus dipatuhi sehingga konsumen akan relatif lebih aman.
Aman mengimbau agar kaum milenial tidak terjerumus ke dalam lingkaran pinjaman online (pinjol) ilegal dan bijak menggunakan layanan paylater.
Penggunaan paylater yang berlebihan bisa menjadi bumerang bagi penggunanya karena bisa membelit masalah finansial.
"Kita tidak sengaja klik ini, klik itu tapi kan akhir bulan hutangnya harus dibayar. Kalau tidak bisa dibayar bagaimana," ujarnya.
Baca juga: Menkeu ingatkan generasi milenial pahami soal krisis keuangan
Baca juga: BP Tapera: Inklusi keuangan rendah jadi hambatan milenial punya rumah
"Intinya kita ingin mengatakan wisdom (kebijaksanaan), yang kedua adalah teliti sebelum membeli, kita sebelum transaksi pahami betul-betul itu merupakan kebutuhan yang kita butuhkan," kata Aman dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Aman menuturkan milenial dan gen z perlu memerhatikan hal-hal yang penting dalam memilih produk dan layanan jasa keuangan untuk mengelola manajemen keuangannya.
"Kenali produknya, pahami fiturnya, manfaat dan risikonya, pahami hak dan kewajiban sebagai konsumen, termasuk mekanisme perlindungan konsumennya," tuturnya.
Dalam memilih produk ataupun layanan jasa keuangan, perlu juga memperhatikan legalitasnya, apakah produk ataupun layanan tersebut diawasi oleh OJK atau tidak, dan bersifat legal atau ilegal. Produk keuangan yang terdaftar di OJK tentu diawasi dan mengikuti aturan main yang harus dipatuhi sehingga konsumen akan relatif lebih aman.
Aman mengimbau agar kaum milenial tidak terjerumus ke dalam lingkaran pinjaman online (pinjol) ilegal dan bijak menggunakan layanan paylater.
Penggunaan paylater yang berlebihan bisa menjadi bumerang bagi penggunanya karena bisa membelit masalah finansial.
"Kita tidak sengaja klik ini, klik itu tapi kan akhir bulan hutangnya harus dibayar. Kalau tidak bisa dibayar bagaimana," ujarnya.
Baca juga: Menkeu ingatkan generasi milenial pahami soal krisis keuangan
Baca juga: BP Tapera: Inklusi keuangan rendah jadi hambatan milenial punya rumah
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: