Ekspansi wilayah, anak usaha Pelindo target lampaui kinerja tahun lalu
7 September 2023 10:12 WIB
Jajaran direksi Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) di Jakarta, Kamis. ANTARA/IPCM.
Jakarta (ANTARA) - Anak usaha BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), menargetkan dapat melampaui kinerja keuangan pada tahun lalu, seiring ekspansi wilayah operasional yang dilakukan oleh perseroan.
Tercatat, emiten penyedia jasa pemanduan dan penundaan kapal ini meraup pendapatan senilai Rp980 miliar dan laba senilai Rp150,6 miliar pada tahun 2022 lalu.
"Di sisa tahun ini, tentunya kami berharap bisa mencapai target di atas pencapaian tahun lalu, seiring upaya ekspansi wilayah operasional dan penambahan kapal yang terus dilakukan,” ujar Vice President Transformasi dan Pengembangan Bisnis IPCM Andisyah Kadir sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.
Di sisi lain, Andisyah berharap kondisi ekonomi domestik maupun global akan mendukung, sehingga aspek bahan bakar yang memiliki pengaruh besar terhadap proses bisnis perseroan dapat tetap terjaga.
Ia menjelaskan, saat ini perseroan beroperasi di sebelas pelabuhan Pelindo di regional 2 yang berlokasi di sebagian Pulau Sumatera, Provinsi Jawa Barat dan Kalimantan Barat.
Selain itu, perseroan juga memiliki kewenangan pelimpahan sendiri sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang juga beroperasi di wilayah lain, diantaranya Pelabuhan Patimban (Subang), Tersus FSRU Jawa Satu, Tersus FSRU Jawa Barat (Kepulauan Seribu), Tersus Cemindo Gemilang (Bayah-Banten), Tersus dan TUKS Kanci (Cirebon), STS Nipa (Batam), STS Ambang luar Sungai Musi, Tersus Petrochina (Jabung), Meulaboh (Aceh), serta Pelabuhan Weda (Kepulauan Halmahera).
"Dengan bergabungnya Pelindo seluruh Indonesia sejak 2021, hal ini juga semakin membuka peluang operasional di luar wilayah regional 2," ujar Andisyah.
Dalam kesempatan sama, Vice President Keuangan IPCM Angga Iriano mengatakan kinerja yang terus menunjukkan tren pertumbuhan positif sangat berperan terhadap kinerja fundamental perseroan.
"Pada semester I tahun 2023, IPCM mampu membukukan laba komprehensif sebesar Rp84 miliar atau naik 29,72 persen year on year (yoy) dari Rp65 miliar pada periode yang sama tahun 2022," ujar Angga.
Sebagai emiten penyedia jasa pemanduan dan penundaan kapal, Corporate Secretary IPCM Eddy Haristiani menyebut perseroan terus memperkuat dan akan memperluas bisnis ke depannya.
"Kami optimis menjadi perusahaan yang andal dan terpercaya di Indonesia dengan didukung sarana bantu dan prasarana pemanduan yang memadai dan memenuhi persyaratan standar dan sertifikasi sesuai dengan ketentuan regulasi," ujar Eddy.
Dalam kegiatan operasionalnya, perseroan telah memenuhi persyaratan standar dan sertifikasi sesuai dengan ketentuan regulasi, sebagaimana diatur pada peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 57 Tahun 2015.
Baca juga: Anak usaha Pelindo raih laba Rp83,93 miliar di semester I 2023
Baca juga: Jasa Armada anggarkan Rp140 miliar untuk tambah dua kapal baru di 2023
Tercatat, emiten penyedia jasa pemanduan dan penundaan kapal ini meraup pendapatan senilai Rp980 miliar dan laba senilai Rp150,6 miliar pada tahun 2022 lalu.
"Di sisa tahun ini, tentunya kami berharap bisa mencapai target di atas pencapaian tahun lalu, seiring upaya ekspansi wilayah operasional dan penambahan kapal yang terus dilakukan,” ujar Vice President Transformasi dan Pengembangan Bisnis IPCM Andisyah Kadir sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.
Di sisi lain, Andisyah berharap kondisi ekonomi domestik maupun global akan mendukung, sehingga aspek bahan bakar yang memiliki pengaruh besar terhadap proses bisnis perseroan dapat tetap terjaga.
Ia menjelaskan, saat ini perseroan beroperasi di sebelas pelabuhan Pelindo di regional 2 yang berlokasi di sebagian Pulau Sumatera, Provinsi Jawa Barat dan Kalimantan Barat.
Selain itu, perseroan juga memiliki kewenangan pelimpahan sendiri sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang juga beroperasi di wilayah lain, diantaranya Pelabuhan Patimban (Subang), Tersus FSRU Jawa Satu, Tersus FSRU Jawa Barat (Kepulauan Seribu), Tersus Cemindo Gemilang (Bayah-Banten), Tersus dan TUKS Kanci (Cirebon), STS Nipa (Batam), STS Ambang luar Sungai Musi, Tersus Petrochina (Jabung), Meulaboh (Aceh), serta Pelabuhan Weda (Kepulauan Halmahera).
"Dengan bergabungnya Pelindo seluruh Indonesia sejak 2021, hal ini juga semakin membuka peluang operasional di luar wilayah regional 2," ujar Andisyah.
Dalam kesempatan sama, Vice President Keuangan IPCM Angga Iriano mengatakan kinerja yang terus menunjukkan tren pertumbuhan positif sangat berperan terhadap kinerja fundamental perseroan.
"Pada semester I tahun 2023, IPCM mampu membukukan laba komprehensif sebesar Rp84 miliar atau naik 29,72 persen year on year (yoy) dari Rp65 miliar pada periode yang sama tahun 2022," ujar Angga.
Sebagai emiten penyedia jasa pemanduan dan penundaan kapal, Corporate Secretary IPCM Eddy Haristiani menyebut perseroan terus memperkuat dan akan memperluas bisnis ke depannya.
"Kami optimis menjadi perusahaan yang andal dan terpercaya di Indonesia dengan didukung sarana bantu dan prasarana pemanduan yang memadai dan memenuhi persyaratan standar dan sertifikasi sesuai dengan ketentuan regulasi," ujar Eddy.
Dalam kegiatan operasionalnya, perseroan telah memenuhi persyaratan standar dan sertifikasi sesuai dengan ketentuan regulasi, sebagaimana diatur pada peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 57 Tahun 2015.
Baca juga: Anak usaha Pelindo raih laba Rp83,93 miliar di semester I 2023
Baca juga: Jasa Armada anggarkan Rp140 miliar untuk tambah dua kapal baru di 2023
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: