Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat sore kehilangan momentum atau bergerak melemah tipis sebesar dua poin meski kondisi ekonomi Indonesia positif.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak melemah nilainya sebesar dua poin menjadi Rp9.717 dibanding posisi sebelumnya (Kamis, 25/4) di Rp9.715 per dolar AS.
"Mata uang rupiah kehilangan momentum dan melemah terhadap dolar AS meski kondisi ekonomi domestik positif. Pelemahan nilai tukar rupiah dipicu kondisi eksternal terutama Eropa yang ekonominya masih negatif," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan Eropa juga sedang dibayangi ekspektasi bahwa bank sentral Eropa (ECB) akan memangkas suku bunga pada pekan depan.
Selain itu lanjut dia, pasar keuangan global termasuk di Indonesia juga mendapat tekanan dari laporan angka pengangguran Spanyol yang menyentuh rekor tertinggi pada kuartal pertama tahun ini.
"Banyak faktor yang kian mendukung pemikiran bahwa ECB akan menurunkan suku bunga pada pertemuan pekan depan," kata dia.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova menambahkan nilai tukar rupiah masih stabil pada perdagangan akhir pekan ini searah dengan sebagian besar mata uang Asia lainnya.
"Pekan ini pergerakan rupiah cenderung stabil, hal itu diperkirakan karena adanya intervensi yang dilakukan BI," ujar dia.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Jumat ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp9.721 dibandingkan posisi sebelumnya (25/4) di Rp9.716 per dolar AS.
Rupiah akhir pekan melemah tipis dua poin
26 April 2013 17:57 WIB
Uang kertas rupiah (ANTARA/Eric Ireng)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: