Dana Saudi teken kesepakatan pinjaman 30 juta dolar AS dengan Uganda
7 September 2023 07:19 WIB
Foto Dokumen: Seorang anak setelah menjalani operasi jantung terbuka di Institut Jantung Uganda. Banyak pasien yang sering dirujuk ke luar negeri karena institusi tersebut tidak mampu menangani beberapa operasi rumit. ANTARA/Xinhua/Uganda Heart Institute.
Riyadh (ANTARA) - Dana Saudi untuk Pembangunan (Saudi Fund for Development-SFD) pada Rabu (6/9/2023) menandatangani perjanjian pinjaman pembangunan senilai 30 juta dolar AS dengan Uganda untuk membiayai proyek Institut Jantung di negara Afrika tersebut, demikian yang dilaporkan Kantor Berita Saudi Press.
Kesepakatan itu ditandatangani antara CEO SFD Sultan Abdulrahman Al-Marshad dan Menteri Keuangan, Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Uganda Matia Kasaija di ibu kota Uganda, Kampala. Menteri Kesehatan Uganda Ruth Aceng dan beberapa pejabat lainnya menghadiri upacara penandatanganan tersebut, menurut laporan tersebut.
Perjanjian tersebut bertujuan untuk meningkatkan sektor kesehatan Uganda dan memberikan dukungan untuk Rencana Pembangunan Nasional lima tahun ketiga yang mencakup tahun fiskal 2020/21 hingga 2024/2025, yang menetapkan arah strategis jangka menengah, prioritas pembangunan, dan strategi implementasi negara tersebut. dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan sosial, tambah laporan itu.
Proyek Institut Jantung dimulai sejalan dengan rencana tersebut, yang mencakup pembangunan fasilitas medis, pengenalan peralatan medis dan teknis mutakhir, mengadakan pelatihan medis, dan memperluas kapasitas pencegahan dan pengobatan penyakit jantung.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lebih dari 62.400 orang, menciptakan lapangan kerja di sektor medis, dan meningkatkan perekonomian lokal.
Baca juga: Lembaga investasi Saudi dirikan perusahaan, genjot industri susu unta
Baca juga: Dana Investasi Publik Saudi umumkan inisiatif dukung sektor swasta
Kesepakatan itu ditandatangani antara CEO SFD Sultan Abdulrahman Al-Marshad dan Menteri Keuangan, Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Uganda Matia Kasaija di ibu kota Uganda, Kampala. Menteri Kesehatan Uganda Ruth Aceng dan beberapa pejabat lainnya menghadiri upacara penandatanganan tersebut, menurut laporan tersebut.
Perjanjian tersebut bertujuan untuk meningkatkan sektor kesehatan Uganda dan memberikan dukungan untuk Rencana Pembangunan Nasional lima tahun ketiga yang mencakup tahun fiskal 2020/21 hingga 2024/2025, yang menetapkan arah strategis jangka menengah, prioritas pembangunan, dan strategi implementasi negara tersebut. dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan sosial, tambah laporan itu.
Proyek Institut Jantung dimulai sejalan dengan rencana tersebut, yang mencakup pembangunan fasilitas medis, pengenalan peralatan medis dan teknis mutakhir, mengadakan pelatihan medis, dan memperluas kapasitas pencegahan dan pengobatan penyakit jantung.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lebih dari 62.400 orang, menciptakan lapangan kerja di sektor medis, dan meningkatkan perekonomian lokal.
Baca juga: Lembaga investasi Saudi dirikan perusahaan, genjot industri susu unta
Baca juga: Dana Investasi Publik Saudi umumkan inisiatif dukung sektor swasta
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: