Saham Jerman berakhir negatif, indeks DAX 40 tergelincir 0,19 persen
7 September 2023 04:39 WIB
Arsip foto - Banteng dan beruang, simbol perdagangan yang sukses dan buruk terlihat di depan bursa saham Jerman (Deutsche Boerse) di Frankfurt, Jerman, (25/3/2020). ANTARA/REUTERS / Ralph Orlowski/pri.
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Rabu waktu setempat (6/9/2023), mencatat penurunan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergelincir 0,19 persen atau 30,34 poin menjadi 15.741,37 poin.
Indeks DAX 40 berkurang 0,34 persen atau 53,14 poin menjadi 15.771,71 poin pada Selasa (5/9/2023), setelah merosot 0,10 persen atau 15,49 poin menjadi 15.824,85 poin pada Senin (4/9/2023), dan tergerus 0,67 persen atau 106,74 poin menjadi 15.840,34 poin pada Jumat (1/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 15 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 25 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,40 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan ritel dan komersial internasional Jerman, Commerzbank AG yang terpangkas 3,27 persen; serta grup perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk cuci darah Fresenius SE & Co KGaA kehilangan 2,19 persen.
Di sisi lain, saham Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa meningkat 2,04 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan energi global yang menghasilkan dan memperdagangkan tenaga listrik RWE AG yang bertambah 1,34 persen; serta perusahaan Jerman yang memproduksi dan memasarkan bahan bangunan semen dan beton siap pakai Heidelberg Materials AG menguat 1,23 persen.
Baca juga: Saham Jerman rugi hari ketiga, indeks DAX 40 berkurang 0,34 persen
Baca juga: Saham di Jerman berbalik menguat, indeks DAX 40 terangkat 0,35 persen
Indeks DAX 40 berkurang 0,34 persen atau 53,14 poin menjadi 15.771,71 poin pada Selasa (5/9/2023), setelah merosot 0,10 persen atau 15,49 poin menjadi 15.824,85 poin pada Senin (4/9/2023), dan tergerus 0,67 persen atau 106,74 poin menjadi 15.840,34 poin pada Jumat (1/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 15 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 25 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,40 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan ritel dan komersial internasional Jerman, Commerzbank AG yang terpangkas 3,27 persen; serta grup perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk cuci darah Fresenius SE & Co KGaA kehilangan 2,19 persen.
Di sisi lain, saham Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa meningkat 2,04 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan energi global yang menghasilkan dan memperdagangkan tenaga listrik RWE AG yang bertambah 1,34 persen; serta perusahaan Jerman yang memproduksi dan memasarkan bahan bangunan semen dan beton siap pakai Heidelberg Materials AG menguat 1,23 persen.
Baca juga: Saham Jerman rugi hari ketiga, indeks DAX 40 berkurang 0,34 persen
Baca juga: Saham di Jerman berbalik menguat, indeks DAX 40 terangkat 0,35 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: