ASEAN 2023
Sekjen Guterres tiba di Indonesia hadiri KTT Ke-13 ASEAN-PBB
6 September 2023 18:14 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres (kiri) bersama Mendagri Tito Karnavian (kanan) berjalan menuju kendaraan setibanya di Terminal VVIP Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (6/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Raisan Al Farisi/aww/aa.
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) António Manuel de Oliveira Guterres tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, Rabu sore, untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Jakarta.
Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta menginformasikan Guterres tiba di Indonesia sekitar pukul 15.40 WIB. Sekjen PBB itu disambut oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian.
Sekjen PBB Guterres dijadwalkan menghadiri KTT Ke-13 ASEAN-PBB di Jakarta, Kamis (7/9), yang menjadi rangkaian terakhir pertemuan pimpinan dari 11 negara ASEAN dan sembilan negara mitra dialog KTT ASEAN di Jakarta.
Agenda tersebut dilanjutkan dengan upacara penutupan KTT Ke-43 ASEAN yang ditandai serah terima keketuaan dari Indonesia ke Laos.
ASEAN merupakan organisasi regional yang kini menaungi 10 negara Asia Tenggara, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Timor Leste diterima secara prinsip menjadi anggota ke-11 ASEAN pada bulan November 2022 sehingga mendapatkan status observer dan diizinkan untuk ikut dalam pertemuan-pertemuan ASEAN.
Sementara itu, PBB merupakan organisasi berpengaruh yang kini menaungi 193 negara di dunia.
PBB menjadi bagian dari sejarah lahirnya Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967, sebagai dokumen pendek yang secara garis besar berisi maksud dan tujuan dari berdirinya organisasi ASEAN, yakni menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.
Deklarasi Bangkok ditandatangani di Bangkok, Thailand, oleh Menteri Luar Negeri Filipina Narciso R. Ramos, Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik, Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman, Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia Tun Abdul Razak, dan Menteri Luar Negeri Singapura S. Rajaratnam.
Baca juga: AS umumkan akan bentuk US-ASEAN Center di Washington
Baca juga: Wapres AS puji RI sebagai mitra kuat dalam pemulihan di Myanmar
Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta menginformasikan Guterres tiba di Indonesia sekitar pukul 15.40 WIB. Sekjen PBB itu disambut oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian.
Sekjen PBB Guterres dijadwalkan menghadiri KTT Ke-13 ASEAN-PBB di Jakarta, Kamis (7/9), yang menjadi rangkaian terakhir pertemuan pimpinan dari 11 negara ASEAN dan sembilan negara mitra dialog KTT ASEAN di Jakarta.
Agenda tersebut dilanjutkan dengan upacara penutupan KTT Ke-43 ASEAN yang ditandai serah terima keketuaan dari Indonesia ke Laos.
ASEAN merupakan organisasi regional yang kini menaungi 10 negara Asia Tenggara, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Timor Leste diterima secara prinsip menjadi anggota ke-11 ASEAN pada bulan November 2022 sehingga mendapatkan status observer dan diizinkan untuk ikut dalam pertemuan-pertemuan ASEAN.
Sementara itu, PBB merupakan organisasi berpengaruh yang kini menaungi 193 negara di dunia.
PBB menjadi bagian dari sejarah lahirnya Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967, sebagai dokumen pendek yang secara garis besar berisi maksud dan tujuan dari berdirinya organisasi ASEAN, yakni menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.
Deklarasi Bangkok ditandatangani di Bangkok, Thailand, oleh Menteri Luar Negeri Filipina Narciso R. Ramos, Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik, Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman, Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia Tun Abdul Razak, dan Menteri Luar Negeri Singapura S. Rajaratnam.
Baca juga: AS umumkan akan bentuk US-ASEAN Center di Washington
Baca juga: Wapres AS puji RI sebagai mitra kuat dalam pemulihan di Myanmar
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: