"Sekaligus mengawasi dan mengamankan kehadiran kapal selam Australia HMAS Waller-75 yang tengah melewati perairan utara Bali, menuju Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II," katanya.
Passex merupakan latihan yang dilaksanakan oleh TNI AL untuk menyambut dan mengantarkan kapal perang asing yang akan masuk ataupun meninggalkan perairan Indonesia.
"Adapun tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menjalin kerja sama dan mempererat hubungan diplomasi di antara kedua negara," ujarnya.
Baca juga: PT PAL kembali ekspor kapal perang ke Filipina
Baca juga: Unhas-PT PAL kerja sama penguatan sektor maritim Indonesia
"Keberhasilan PT PAL dalam membangun KRI Alugoro-405 merupakan tonggak sejarah pertahanan Indonesia yang menjadikan Indonesia sebagai negara di ASEAN yang mampu membuat serta melakukan overhaul kapal selam," tuturnya.
Di samping itu salah satu upaya pemerintah adalah melalui dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada PAL guna melengkapi infrastruktur fasilitas produksi untuk pembangunan dan maintenance, repair, dan overhaul (MRO) kapal salam.
"Hal ini merupakan bentuk dukungan pemerintah tanpa henti dalam mewujudkan penguasaan teknologi serta kemandirian industri pertahanan nasional. Adapun upaya pemerintah dalam memberikan PMN tentunya memiliki nilai strategis, yakni meminimalkan ketergantungan terhadap industri alutsista luar negeri," katanya.
Baca juga: PT PAL raih penghargaan IBEA 2023 wujudkan kelistrikan Nasional
Baca juga: PT PAL: KBRS dr Radjiman Wedyodiningrat setara RS tipe C plus