Banyuwangi (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) gabungan Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil menemukan dua korban kapal nelayan tenggelam dalam kondisi meninggal dunia dengan demikian korban meninggal menjadi empat orang dan tiga korban lainnya masih dalam pencarian.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi di Banyuwangi, Rabu, menjelaskan bahwa semula korban meninggal dilaporkan dua orang meninggal dan lima orang lainnya dalam pencarian setelah Kapal Mekar Jaya dengan 27 ABK itu dihempas ombak di Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, pada dini hari tadi sekitar pukul 2:30 WIB.

"Tim SAR gabungan dibantu juga dengan para nelayan menemukan dua korban meninggal. Dengan demikian korban meninggal ada empat orang, sedangkan yang dinyatakan hilang dan masih pencarian ada tiga orang," kata dia.

Dari Pos SAR Banyuwangi sendiri, lanjut dia, melakukan pencarian tiga korban yang hingga saat ini belum ditemukan dengan menggunakan perahu karet menyisir di sekitar lokasi kejadian tenggelamnya kapal nelayan tersebut.

"Kalau kapal nelayan terbalik dan kesulitan untuk mengevakuasi. Saat ini kami fokus melakukan pencarian tiga korban," kata Wahyu.

Baca juga: Kapal nelayan di Banyuwangi tenggelam, 2 meninggal dan 5 hilang

Kapal Mekar Jaya dengan 27 ABK itu dihempas ombak dan terbalik ketika berusaha berlabuh ke Pelabuhan Grajagan, 20 orang ABK selamat setelah perahu nelayan yang melintas memberikan pertolongan.

Selain dari Pos SAR Banyuwangi, Polair Grajagan, Pos AL Muncar, BPBD, Pos Kamladu Grajagan, Ambulans RAPI, 851 Banyuwangi dan nelayan juga turut melakukan pencarian korban hilang.

Berikut nama-nama korban Kapal Mekar Jaya yang tenggelam dihempas ombak di Pantai Grajagan Banyuwangi.

Empat korban meninggal itu, yakni Sumarno (65) warga Desa Tembok Rejo, Kecamatan Muncar, Sukar (nakhoda) warga Kecamatan Purwoharjo, Toso (54) asal Kecamatan Srono, dan Wakik asal Jember.

Sedangkan korban dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian yaitu, Tolib, Dorik dan To.

Korban selamat, Arni, Aan, Wahit, Solikin, Paiidek, Agus, Gunawan, Jiman, Sukar Bodong, Huda, Sujat, Sabar, Oblok, Supar, Mawi, Siong, Iksan, Tabah, Jaenal, dan Yoyok.

Baca juga: Kapal PT Timah evakuasi nelayan korban kapal tenggelam di Bangka