Pasar mobil tahun ini akan tetap 1.1 juta unit
26 April 2013 02:01 WIB
Para pengujung Indonesia Internasional Motor Show, mendatangi booth Toyata untuk mendapatkan informasi tentang produk-produk yang dipamerkan dalam IIMS 2012 lalu. (ANTARA News/Imansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memprediksi penjualan otomotif tahun ini akan flat (tetap) atau sebanyak 1.1 juta unit, tidak berubah dari pencapaian tahun lalu.
Ketua Umum Gaikindo Sudirman MR mengatakan, penjualan kendaraan bermotor di Indonesia pada kuartal pertama atau Januari - Maret 2013 sebanyak 295.000 unit sedangkan pada periode sama tahun lalu hanya 246.000 unit.
"Walaupun terjadi peningkatan penjualan pada kuartal pertama dibanding tahun lalu, kami masih memperkirakan pasar tahun ini tetap sama yaitu 1,1 juta unit," katanya ketika menggelar jumpa media di Jakarta pada Kamis (25/4).
Sudirman menjelaskan Gaikindo memiliki beberapa pertimbangan kenapa penjualan otomotif akan flat lantaran pemerintah akan mulai memberlakukan uang muka Syariah untuk kendaraan bermotor pada April.
Kemudian, pemerintah juga akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil pribadi dan nilai mata uang rupiah yang melemah.
Apalagi beberapa produsen mobil telah meningkatkan kapasitas produksi lokalnya tetapi tidak disertai dengan permintaan yang tinggi dari masyarakat.
"Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan siap jual, banyaknya produsen mobil yang akhirnya memberikan fasilitas diskon untuk menaikan gairah penjualan," katanya.
(adm)
Ketua Umum Gaikindo Sudirman MR mengatakan, penjualan kendaraan bermotor di Indonesia pada kuartal pertama atau Januari - Maret 2013 sebanyak 295.000 unit sedangkan pada periode sama tahun lalu hanya 246.000 unit.
"Walaupun terjadi peningkatan penjualan pada kuartal pertama dibanding tahun lalu, kami masih memperkirakan pasar tahun ini tetap sama yaitu 1,1 juta unit," katanya ketika menggelar jumpa media di Jakarta pada Kamis (25/4).
Sudirman menjelaskan Gaikindo memiliki beberapa pertimbangan kenapa penjualan otomotif akan flat lantaran pemerintah akan mulai memberlakukan uang muka Syariah untuk kendaraan bermotor pada April.
Kemudian, pemerintah juga akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil pribadi dan nilai mata uang rupiah yang melemah.
Apalagi beberapa produsen mobil telah meningkatkan kapasitas produksi lokalnya tetapi tidak disertai dengan permintaan yang tinggi dari masyarakat.
"Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan siap jual, banyaknya produsen mobil yang akhirnya memberikan fasilitas diskon untuk menaikan gairah penjualan," katanya.
(adm)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: