Seoul (ANTARA News) - Penyanyi rap Korea Selatan Psy, yang album video lagu terbarunya "Gentlemen" setelah "Gangnam Style", menjadi lagu paling terkenal melalui Internet, telah ditumbangkan di negaranya oleh penyanyi berusia 63 tahun yang dikenal dengan lagu-lagu pop yang lembut.
"Gangnam Style" --yang memegang rekor sebagai video lagu paling banyak ditonton melalui YouTube yaitu dengan 1,5 miliar penonton, menampilkan Psy, sang bintang Korea Selatan, memakai kacamata hitam dan aneka model jaket, membuat wajahnya menjadi orang Korsel paling terkenal di dunia berkat tumbuhnya K-Pop.
Namun Cho Yong-pil, seorang penyanyi pop Korea yang sudah dikenal sejak tahun 1975 dengan musik listrik dan lagu-lagu balada, mengambil alih kembali panggung Korsel, kata Naver, media portal paling terkenal di Korsel.
Penggemarnya mengantri untuk membeli "Hello", album pertama Cho pada dasawarsa ini, saat penjualannya dimulai awal pekan, dan mereka juga menjejali stadion tempat konsernya pada Selasa malam sambil meneriakkan "Oppa", julukannya --yang biasa dilakukan oleh kaum perempuan untuk menyapa pria yang lebih tua-- seperti kata-kata yang dipakai Psy dalam "refrain" lagunya "Oppa Gangnam Style".
Lagu Cho masuk dalam deretan 10 tangga lagu top harian, mendepak "Gentlemen" ke nomor 13 dan Psy akhirnya mendarat di urutan ke dua pada tangga lagu mingguan.
"Gentlemen" melorot ke tangga 5 dalam urutan 100 lagu Billboard dan sudah mendapat 220 juta penonton YouTube, yang kebanyakan menonton pada hari pertama diluncurkan.
Psy mengatakan kepada wartawan ia menghormati seniornya dan mengetahui bahwa Cho juga memujinya dalam jumpa pers hari Selasa.
"Saya tidak dapat lebih bergembira lagi, masuk ke daftar Billboard juga membuat saya sunggu bersyukur," kata Psy, Kamis, sebelum berangkat ke Amerika Serikat, demikian Reuters.
(M007)
Psy ditumbangkan penyanyi lansia
25 April 2013 22:57 WIB
Penyanyi Korea Selatan Psy menyanyikan hitsnya "Gangnam Style" dalam penampilan televisi pagi di pusat Sydney dalam arsip foto 17 Oktober 2012. (REUTERS/Tim Wimborne)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: