Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersiap menyediakan sumur bor di beberapa lokasi untuk mengantisipasi adanya kekurangan air di kawasan perkebunan di daerah ini pada musim kemarau.

"Jadi dalam rangka menghadapi dampak fenomena iklim El Nino di subsektor perkebunan, kami sudah membuat program kegiatan guna mengantisipasi kebutuhan air di lahan perkebunan," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Yuliastuti, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan telah menyiapkan sumur bor sebanyak 11 unit yang ditempatkan di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara,Tulangbawang, Pringsewu, Pesawaran, dan Pesisir Barat.

"Pembangunan sumur bor di beberapa kabupaten memang saat ini masih dalam perencanaan dan nanti akan ada pembicaraan lebih lanjut dengan kabupaten, lalu untuk menjaga ketersediaan air di perkebunan ada juga embung satu unit di Waykanan," katanya lagi.

Dia menjelaskan selain menyediakan embung dan membangun sumur bor sebanyak 11 unit, ada juga penyediaan jaringan irigasi perpompaan yang dibuat di Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus.

"Karena memang pada musim kemarau ini serangan hama penyakit berpotensi meningkat, jadi selain menyediakan air adapula langkah antisipasi yang dilakukan yaitu mempersiapkan pengendalian hama penyakit. Kegiatan ini didanai dengan APBD perubahan dan ada pula bantuan dari pemerintah pusat," katanya pula.

Yuliastuti mengatakan bantuan dari pemerintah pusat untuk melakukan pengendalian atas adanya organisme pengganggu tanaman (OPT) pada komoditas sawit, kelapa, dan kakao dilakukan untuk menjaga produktivitas meski terdampak El Nino.

"Selain itu ada di setiap kabupaten dan kota punya petugas brigade proteksi tanaman yang memiliki keterampilan dalam mengatasi serangan OPT perkebunan, ini bisa pula dimanfaatkan untuk pengendalian hama juga," kata dia.

Menurut dia lagi, dengan penyediaan sumber air bagi lahan perkebunan melalui pembuatan sumur bor, dan jaringan irigasi perpompaan bisa mengendalikan dampak dari El Nino di sektor perkebunan.

"Saat ini komoditas kopi sedang berbunga, ini harus dijaga dari penyakit dan ketersediaan airnya, dengan persiapan yang dilakukan mudah-mudahan musim kering ini dampaknya bisa terkendali di sektor perkebunan," ujar dia pula.
Baca juga: Pemprov Lampung perkirakan cadangan beras pada September 400 ribu ton
Baca juga: Pemprov Lampung targetkan tanam padi pada September 23.736 hektare