Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membidik peluang peningkatan kunjungan wisatawan asal Korea Selatan (Korsel) sehingga dapat memperkuat kebangkitan ekonomi tanah air dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024.
"Oleh karena itu, baru saja kami membuka penerbangan langsung antara Hanoi dan Jakarta. Ho Chi Minh City dan Jakarta. Dan Ho Chi Minh City - Bali. Itu untuk menangkap (salah satunya) wisatawan dari Korea ke Indonesia (melalui Vietnam)," ujar Menparekraf dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Melansir dari survei yang dilakukan ASEAN-Korea Center pada 2022 terhadap seribu responden, lanjut dia, menunjukkan bahwa negara anggota ASEAN yang paling banyak dikunjungi wisatawan asal Negeri Ginseng tersebut adalah Vietnam, disusul Thailand dan Filipina. Hal ini membuat jumlah penerbangan dari Korea Selatan ke Vietnam sangat banyak.
Selain Jakarta dan Bali, Sandiaga memberikan rekomendasi sejumlah destinasi wisata yang dapat dikunjungi wisman Korea Selatan, seperti Bangka Belitung, Likupang, Manado, dan juga destinasi yang nantinya sesuai dengan preferensi wisman Korea Selatan.
Menparekraf Sandiaga saat berbincang singkat dengan salah satu aktor, penyanyi sekaligus Duta Besar Regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik, Siwon Choi. Keduanya membahas langkah atau program apa yang bisa disinergikan antara Korea Selatan dengan Indonesia.
"Dia (Siwon Choi) tadi mengajak untuk sama-sama bergandengan tangan karena saatnya ini sekarang ASEAN sebagai epicentrum of growth. Kita harus mengambil peran dan mengambil peluang untuk menjadi pemenang," ujarnya.
Baca juga: Gubernur: Pembukaan Konsulat Korea di Bali dongkrak kunjungan wisman
Baca juga: Bali kian diminati wisatawan Korsel
Menparekraf bidik peningkatan kunjungan wisatawan Korsel ke Indonesia
5 September 2023 18:59 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) dan Duta Besar Regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik, Siwon Choi. ANTARA/ HO-Kemenparekraf.
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: