TNI/Polri gandeng masyarakat bersihkan Sungai Remu Sorong
5 September 2023 18:31 WIB
Tampak TNI Angkatan Laut menggunakan perahu motor memungut sampah di sepanjang Sungai Remu Kota Sorong, Selasa (5/9), ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu.
Sorong (ANTARA) - Sebanyak 1000 personel gabungan TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, Polri dan masyarakat penggiat lingkungan membersihkan Sungai Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya dalam rangka implementasi program kali bersih nasional, Selasa.
Kegiatan bersih Sungai Remu yang diinisiasi oleh Komando Armada III, selain dilakukan dalam rangka implementasi program kali bersih nasional yang dilakukan serentak di 78 titik, juga
menyambut HUT ke-78 TNI Angkatan Laut Tahun 2023.
Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Rahmat Jayadi menjelaskan, kegiatan Program Kali Bersih Nasional yang dilaksanakan oleh Koarmada III bersama TNI, Polri, Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Daya serta seluruh komponen masyarakat yang ada di Kota Sorong bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan, meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam penanganan sampah perairan dan sungai, serta memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sungai itu bukanlah tempat sampah.
“Sungai sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, sebagai sumber air bersih, tempat wisata dan tentunya sarana transportasi yang sangat vital,” jelas Panglima Koarmada III.
Baca juga: Dukung Kegiatan BUMN Environmental Movement, Pegadaian Ajak Masyarakat Medan Bersih-bersih Sungai
Program kali bersih nasional dalam rangka kegiatan bakti TNI Angkatan Laut saat ini mengambil tema “Melalui Program Kali Bersih TNI Angkatan Laut Bersama Masyarakat Siap Menjaga Kelestarian Lingkungan Guna Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”.
“Dengan tema tersebut maka diharapkan kita mampu mewujudkan lingkungan Kota Sorong yang bersih dan bebas dari bencana banjir. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan baik, untuk meningkatkan kesejahteraannya,” harap Laksamana Muda TNI Rahmat Jayadi.
Jika, kata dia, Sungai Remu tidak dijaga kebersihannya mulai sekarang maka itu akan berdampak lebih buruk pada kurun waktu 40 tahun ke depan.
“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga saya berikan kepada pemerintah daerah, TNI, Polri dan masyarakat yang telah mendukung kegiatan bakti TNI Angkatan Laut sehingga dapat terlaksana dengan baik, lancar dan aman,” ucap dia.
Sementara itu, PPK OPSDA 1 BWS Papua Barat Junita menyebutkan, Kementerian PUPR khususnya Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat mendukung penuh program kali bersih nasional ini.
“Semangat kegiatan ini sejalan dengan semangat kami, dalam menjaga dan memelihara sungai," beber dia.
Kegiatan ini pun merupakan komitmen nyata dari seluruh pihak untuk senantiasa menjaga lingkungan dan kelestarian alam serta keberlangsungan hidup bagi generasi mendatang bangsa Indonesia,” bebernya.
Sungai adalah sumber kehidupan yang tidak ternilai harganya bagi seluruh masyarakat. Karena sungai memberikan air bersih, menyediakan sarana transportasi, menjadi habitat beragam flora dan fauna serta menjadi bagian dari warisan budaya dan sejarah bangsa ini.
“Sayangnya dalam beberapa waktu ini kita telah menyaksikan dan mengetahui isu lingkungan, bagaimana sungai-sungai kita menghadapi berbagai tantangan dan ancaman seperti pencemaran, degradasi lingkungan, perubahan morfologi, eksploitasi berlebihan dan intervensi aktivitas manusia," kata dia.
Melalui kegiatan Program Kali Bersih ini, harap dia, seluruh pihak perlu menyatakan komitmen untuk menghargai dan menjaga keindahan serta fungsi sungai-sungai di Papua Barat Daya.
Baca juga: Kodam XVI Pattimura aksi bersih sungai di Ambon peringati HUT ke-24
Kegiatan bersih Sungai Remu yang diinisiasi oleh Komando Armada III, selain dilakukan dalam rangka implementasi program kali bersih nasional yang dilakukan serentak di 78 titik, juga
menyambut HUT ke-78 TNI Angkatan Laut Tahun 2023.
Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Rahmat Jayadi menjelaskan, kegiatan Program Kali Bersih Nasional yang dilaksanakan oleh Koarmada III bersama TNI, Polri, Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Daya serta seluruh komponen masyarakat yang ada di Kota Sorong bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan, meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam penanganan sampah perairan dan sungai, serta memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sungai itu bukanlah tempat sampah.
“Sungai sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, sebagai sumber air bersih, tempat wisata dan tentunya sarana transportasi yang sangat vital,” jelas Panglima Koarmada III.
Baca juga: Dukung Kegiatan BUMN Environmental Movement, Pegadaian Ajak Masyarakat Medan Bersih-bersih Sungai
Program kali bersih nasional dalam rangka kegiatan bakti TNI Angkatan Laut saat ini mengambil tema “Melalui Program Kali Bersih TNI Angkatan Laut Bersama Masyarakat Siap Menjaga Kelestarian Lingkungan Guna Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”.
“Dengan tema tersebut maka diharapkan kita mampu mewujudkan lingkungan Kota Sorong yang bersih dan bebas dari bencana banjir. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan baik, untuk meningkatkan kesejahteraannya,” harap Laksamana Muda TNI Rahmat Jayadi.
Jika, kata dia, Sungai Remu tidak dijaga kebersihannya mulai sekarang maka itu akan berdampak lebih buruk pada kurun waktu 40 tahun ke depan.
“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga saya berikan kepada pemerintah daerah, TNI, Polri dan masyarakat yang telah mendukung kegiatan bakti TNI Angkatan Laut sehingga dapat terlaksana dengan baik, lancar dan aman,” ucap dia.
Sementara itu, PPK OPSDA 1 BWS Papua Barat Junita menyebutkan, Kementerian PUPR khususnya Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat mendukung penuh program kali bersih nasional ini.
“Semangat kegiatan ini sejalan dengan semangat kami, dalam menjaga dan memelihara sungai," beber dia.
Kegiatan ini pun merupakan komitmen nyata dari seluruh pihak untuk senantiasa menjaga lingkungan dan kelestarian alam serta keberlangsungan hidup bagi generasi mendatang bangsa Indonesia,” bebernya.
Sungai adalah sumber kehidupan yang tidak ternilai harganya bagi seluruh masyarakat. Karena sungai memberikan air bersih, menyediakan sarana transportasi, menjadi habitat beragam flora dan fauna serta menjadi bagian dari warisan budaya dan sejarah bangsa ini.
“Sayangnya dalam beberapa waktu ini kita telah menyaksikan dan mengetahui isu lingkungan, bagaimana sungai-sungai kita menghadapi berbagai tantangan dan ancaman seperti pencemaran, degradasi lingkungan, perubahan morfologi, eksploitasi berlebihan dan intervensi aktivitas manusia," kata dia.
Melalui kegiatan Program Kali Bersih ini, harap dia, seluruh pihak perlu menyatakan komitmen untuk menghargai dan menjaga keindahan serta fungsi sungai-sungai di Papua Barat Daya.
Baca juga: Kodam XVI Pattimura aksi bersih sungai di Ambon peringati HUT ke-24
Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: