Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri China Li Qiang menegaskan dukungannya terhadap sentralitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam kerja sama yang dilakukan di kawasan.

"China dengan tegas mendukung sentralitas ASEAN dalam kerja sama di kawasan, dan dengan tegas mendukung ASEAN untuk memainkan peran yang lebih besar dalam urusan internasional," kata Li Qiang saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa.

Kunjungan Li Qiang ke Indonesia adalah untuk menghadiri Pertemuan Pemimpin untuk Kerja Sama Asia Timur (KTT ke-18 Asia Timur), yang digelar dalam rangkaian Pertemuan Puncak (KTT) ke-43 ASEAN, sekaligus sebagai kunjungan resmi pertamanya ke sebuah negara Asia sebagai Perdana Menteri China.

Dalam kesempatan tersebut, Li Qiang menyampaikan salam tulus dan harapan terbaik dari rakyat China kepada rakyat Indonesia.

Melalui tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" dalam keketuaannya di ASEAN tahun ini, Indonesia, menurut Li Qiang, telah berupaya mencapai konsensus di antara semua pihak dan tetap fokus pada kerja sama praktis serta mendorong kemajuan baru dalam pembangunan Komunitas ASEAN dan kerja sama dengan Asia Timur.

Untuk itu, China berharap dapat melakukan diskusi secara lebih dalam dengan para pemimpin mengenai isu-isu kerja sama regional yang penting selama pertemuan tersebut.

Hal itu dilakukan untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama, berbagi peluang pembangunan, bersama-sama mengatasi tantangan, dan memungkinkan Asia Timur untuk melanjutkan perannya sebagai mesin utama pembangunan global, kata Li Qiang.

Dia mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, di bawah arahan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, hubungan China dan Indonesia telah mengalami kemajuan pesat.

Hal itu memberikan contoh baik bagi negara-negara berkembang yang mengupayakan kekuatan melalui persatuan, menjunjung tinggi solidaritas dan kerja sama serta menjalin kerja sama untuk pembangunan bersama.

Pada tahun lalu, Presiden Xi dan Presiden Jokowi melakukan kunjungan persahabatan ke negara masing-masing, membuka babak baru dalam membangun komunitas China-Indonesia untuk masa depan bersama.

Selama pertemuan terbaru mereka di Chengdu, kedua presiden sepakat untuk mewujudkan visi komunitas China-Indonesia melalui tindakan nyata.

Li Qiang mengatakan dirinya berharap dapat bertemu Presiden Jokowi dan pejabat tinggi Indonesia lainnya guna mendorong kemajuan kerja sama bilateral yang lebih besar di semua bidang.

China, kata Li Qiang, saat ini tengah memajukan modernisasi negara tersebut di semua lini melalui pembangunan berkualitas tinggi.

Indonesia tengah mengambil langkah besar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, China, kata Li Qiang, siap bekerja sama dengan Indonesia guna mewujudkan harapan kedua presiden untuk membentuk komunitas China-Indonesia yang lebih erat.

Kerja sama lebih erat juga diharapkan dapat mensinergikan upaya modernisasi melalui kerja sama strategis tingkat tinggi yang menyeluruh dan memberikan stabilitas yang lebih besar serta momentum baru bagi kerja sama internasional dan regional.

Baca juga: PM Li Qiang tiba di Indonesia hadiri KTT ke-43 ASEAN
Baca juga: PM China Li Qiang akan hadiri KTT ke-43 ASEAN
Baca juga: Dubes: Kehadiran PM Li Qiang di KTT ASEAN masih dalam pembahasan