Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat meminta industri kreatif diberikan kemudahan untuk mendapatkan permodalan dari perbankan.
"Permodalan selalu menjadi masalah utama bagi industri kreatif. Karena industri kreatif tidak masuk dalam kriteria perbankan dalam memberikan permodalan. Untuk itu, dia meminta agar industri kreatif diberikan perlakuan khusus fasilitas kredit," ujar MS Hidayat seusai mengunjungi Inacraft 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu.
Menurut Menperin, perajin industri kreatif belum punya jaminan dalam mengajukan permodalan dengan persyaratan yang diminta perbankan.
"Masalah industri kreatif adalah permodalan karena pengrajin belum memenuhi syarat terutama dari jaminan," katanya.
Menperin menginginkan agar industri kreatif bisa maju seperti di Korea Selatan dan Inggris karena industri kreatif mereka menjadi eksportir terbesar.
Saat ini, pertumbuhan industri kreatif di Indonesia sudah mencapai 7 persen. Untuk bisa mengikuti jejak Korea Selatan dan Inggris, Kementerian Perdagangan akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk bisa memajukan industri kreatif dalam negeri.
"Ini kita sedang menyusun rencana dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan industri kreatif menjadi produk unggulan," kata dia.
Pemerintah memproyeksi pada tahun ini pasar industri kreatif diperkirakan akan tumbuh antara 5 persen hingga 10 persen. Nilai pasar industri kreatif diperkirakan bisa mencapai Rp 174,3 triliun sampai Rp 182,6 triliun. Jumlah ini naik dari prediksi nilai pasar industri kreatif tahun 2012 yang sebesar Rp 166,6 triliun.
Industri kreatif harus diberikan kemudahan permodalan
25 April 2013 10:57 WIB
Industri kreatif. (FOTO ANTARA/Dewi Fajriani)
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: