"Apresiasi untuk para petugas keamanan KAI yang sigap menenangkan sang ibu," ujar Erick dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa.
Erick mengharapkan, semoga situasi semakin membaik untuk ibu dan bayi. Dia pun mengajak semua pihak meningkatkan kesadarannya akan pentingnya kesehatan mental serta mengimbau agar masyarakat saling rangkul tanpa menghakimi atas kejadian tersebut.
"Mari kita bangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental, baik bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitar kita. Saling rangkul dan jaga, tanpa rasa menghakimi," ujar Erick.
Sebelumnya, pada Sabtu (2/9), dua orang petugas KAI Commuter Line berusaha menghentikan percobaan bunuh diri seorang ibu yang menggendong bayinya di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ibu itu nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan berusaha melompat ke perlintasan kereta rangkaian listrik (KRL) saat kereta melintas.
Ibu itu nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan berusaha melompat ke perlintasan kereta rangkaian listrik (KRL) saat kereta melintas.
Petugas dan beberapa penumpang KRL yang berada di lokasi kejadian mencoba untuk menenangkan ibu tersebut yang sesekali memberontak saat hendak diamankan. Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video dan menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Kemen-PPPA dampingi anak dari kasus ibu bunuh diri di Jember
Baca juga: Polisi: Pelaku pembunuhan dua anak kandung di Jember diduga depresi
Baca juga: Kemen-PPPA dampingi anak dari kasus ibu bunuh diri di Jember
Baca juga: Polisi: Pelaku pembunuhan dua anak kandung di Jember diduga depresi