ASEAN 2023
Sandiaga: Ada potensi kerja sama dengan beberapa negara di ABIS 2023
4 September 2023 21:56 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan keterangan pers usai menghadiri ASEAN Business Awards 2023 di Jakarta, Senin (4/9/2023). ANTARA/Benardy Ferdiansyah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan sudah ada beberapa potensi kerja sama di sektor pariwisata dengan beberapa negara dari penyelenggaraan ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023 di Jakarta.
Kendati demikian, ia belum bisa menginformasikan lebih lanjut terkait berapa realisasi investasi dari potensi kerja sama tersebut.
"Sedang dihitung (realisasi investasi) tetapi sudah ada beberapa komitmen termasuk kemarin yang sangat menggembirakan dari India, India tidak terlalu prominent tetapi karena jumlah wisatawannya nomor dua terbanyak di Bali setelah Australia mereka melihat banyak peluang investasi di sektor pariwisata ekonomi kreatif," kata Sandiaga usai menghadiri ASEAN Business Awards 2023 di Jakarta, Senin.
Selain India, ungkap Sandiaga, Uni Emirat Arab (UEA) juga tertarik untuk kerja sama sektor pariwisata dengan Indonesia.
"Kedua dari UEA itu juga mereka berpartisipasinya di-side event (ASEAN Business and Investment Summit) dan mereka sudah menyampaikan di lima destinasi super prioritas mereka sangat tertarik untuk menanamkan investasinya," ucap Sandiaga.
Adapun, lima destinasi super prioritas Indonesia yakni Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Danau Toba (Sumatera Utara), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Sebelumnya, salah satu maskapai asal India telah membuka penerbangan langsung komersial perdana, rute Mumbai (BOM)-Jakarta (CGK) pada Senin (7/8).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal India yang berkunjung ke Indonesia naik dari 6.600 wisman pada 2021 menjadi 281.000 wisman hingga akhir 2022. Kenaikan itu menjadi angka pertumbuhan pelancong asing terbesar ketiga setelah Australia dan Selandia Baru.
Sementara, Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisman ke Indonesia pada 2023 mencapai 8,5 juta.
Untuk wisman asal India, angkanya berada pada kisaran 307.000-450.000 wisman. Per Juni 2023, angkanya sudah mencapai 67 persen target batas atas dan 90 persen target batas bawah.
Baca juga: Kemenparekraf mengembangkan pariwisata berbasis green tourism
Baca juga: Sandiaga: Destinasi tunggal ASEAN butuh interkonektivitas
Baca juga: Kemenparekraf-Atourin kerja sama pasarkan desa wisata
Kendati demikian, ia belum bisa menginformasikan lebih lanjut terkait berapa realisasi investasi dari potensi kerja sama tersebut.
"Sedang dihitung (realisasi investasi) tetapi sudah ada beberapa komitmen termasuk kemarin yang sangat menggembirakan dari India, India tidak terlalu prominent tetapi karena jumlah wisatawannya nomor dua terbanyak di Bali setelah Australia mereka melihat banyak peluang investasi di sektor pariwisata ekonomi kreatif," kata Sandiaga usai menghadiri ASEAN Business Awards 2023 di Jakarta, Senin.
Selain India, ungkap Sandiaga, Uni Emirat Arab (UEA) juga tertarik untuk kerja sama sektor pariwisata dengan Indonesia.
"Kedua dari UEA itu juga mereka berpartisipasinya di-side event (ASEAN Business and Investment Summit) dan mereka sudah menyampaikan di lima destinasi super prioritas mereka sangat tertarik untuk menanamkan investasinya," ucap Sandiaga.
Adapun, lima destinasi super prioritas Indonesia yakni Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Danau Toba (Sumatera Utara), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Sebelumnya, salah satu maskapai asal India telah membuka penerbangan langsung komersial perdana, rute Mumbai (BOM)-Jakarta (CGK) pada Senin (7/8).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal India yang berkunjung ke Indonesia naik dari 6.600 wisman pada 2021 menjadi 281.000 wisman hingga akhir 2022. Kenaikan itu menjadi angka pertumbuhan pelancong asing terbesar ketiga setelah Australia dan Selandia Baru.
Sementara, Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisman ke Indonesia pada 2023 mencapai 8,5 juta.
Untuk wisman asal India, angkanya berada pada kisaran 307.000-450.000 wisman. Per Juni 2023, angkanya sudah mencapai 67 persen target batas atas dan 90 persen target batas bawah.
Baca juga: Kemenparekraf mengembangkan pariwisata berbasis green tourism
Baca juga: Sandiaga: Destinasi tunggal ASEAN butuh interkonektivitas
Baca juga: Kemenparekraf-Atourin kerja sama pasarkan desa wisata
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: