Menurutnya, cuaca yang sangat panas ditambah polusi udara bisa menyebabkan virus dan bakteri mudah beterbangan.
"Kepada masyarakat saya minta untuk melakukan gerakan hidup bersih dan sehat, perbanyak minum air putih dan gunakan masker saat berada di luar ruangan, ini dilakukan guna menjaga stamina tubuh," katanya di Pemkot Serang.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya antisipasi dampak karhutla pada siswa
Baca juga: Kualitas udara Palangka Raya turun, warga waspadai kabut asap
Ahmad mengatakan cuaca yang panas hingga berdebu memungkinkan stamina manusia bisa menurun dan rentan terserang penyakit.Baca juga: Pemkot Palangka Raya antisipasi dampak karhutla pada siswa
Baca juga: Kualitas udara Palangka Raya turun, warga waspadai kabut asap
Ia juga tidak menutup kemungkinan, apabila masyarakat tidak menerapkan PHBS maka penyakit ISPA di Kota Serang akan meningkat secara signifikan. Karena perubahan iklim yang terjadi mengakibatkan daya tahan tubuh manusia dapat menurun sewaktu-waktu.
"Karena cuaca yang panas sehingga stamina dalam tubuh manusia pun akan menurun sewaktu-waktu," katanya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Serang Tata mengatakan telah melakukan upaya melalui edukasi masyarakat mengenai ISPA yang seringkali terjadi di wilayah Kota Serang.
"Kami selalu mengimbau masyarakat untuk berperilaku bersih dan hidup sehat. Mudah-mudahan dengan berperilaku ini, kasus ISPA di Kota Serang bisa berkurang dan tidak lagi bertambah," katanya.*