Wisatawan tenggelam di Parangtritis belum ditemukan
24 April 2013 19:18 WIB
Ilustrasi Sejumlah wisatawan melakukan aktifitas di lokasi hilangnya tiga wisatawan di pantai Cikakak, Sukabumi, Jabar. (ANTARA/JAFKHAIRI)
Bantul (ANTARA News) - Rengga Rizkianto Putra, wisatawan asal Nambangan Kidul Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tenggelam di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak Selasa (23/4) siang hingga Rabu sore belum ditemukan.
"Upaya pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan teman-teman sejak kemarin, namun sampai sore (Rabu) ini hasilnya masih nihil," kata Koordinator Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Pantai Parangtritis Bantul, Ali Sutanto di Bantul, Rabu.
Menurut dia, dalam pencarian korban pihaknya melibatkan dua regu yang berjumlah 35 personel dengan dibantu relawan setempat untuk melakukan penyisiran disepanjang pantai termasuk menggunakan jaring jika dimungkinkan korban berada di dasar laut.
"Untuk pencarian ke tengah laut dengan perahu belum bisa dilakukan karena cuaca tidak mendukung yakni gelombang tinggi sekitar empat meter ditambah angin kencang ke arah barat, kami mempertimbangkan risiko," katanya.
Menurut dia, belajar dari pengalaman sebelumnya, korban tenggelam yang tidak selamat biasanya akan terapung dengan sendirinya dalam waktu minimal 1x24 jam dan maksimal selama tiga hari sejak dilaporkan hilang.
"Hingga saat ini juga belum ada tanda-tanda maupun laporan dari teman-teman bahwa korban muncul ke permukaan laut meski telah lebih dari 24 jam," katanya yang memastikan korban tenggelam juga berhak mendapat asuransi kecelakaan.
Menurut dia, sejak ada kabar tenggelamnya korban, sejumlah teman hingga keluarga korban berdatangan ke Parangtritis, bahkan kakek korban bersama tiga orang kerabat yang datang sejak Selasa malam sampai saat ini masih menunggu kabar terbaru.
Diberitakan sebelumnya dua wisatawan terseret ombak Pantai Parangtritis pada Selasa (23/4) sekitar pukul 11.45 WIB, satu korban berhasil selamat namun seorang korban lainnya tidak bisa diselamatkan dan hingga kini masih dalam pencarian.
Teman korban yang berhasil selamat yakni Lukas Abim pelajar SMP 15 Yogyakarta warga Balerejo, Umbulharjo yang tinggal dekat dengan indekos Rengga pelajar kelas III SMK Perkebunan Yogyakarta atau korban yang masih hilang tersebut.
(KR-HRI/B015)
"Upaya pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan teman-teman sejak kemarin, namun sampai sore (Rabu) ini hasilnya masih nihil," kata Koordinator Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Pantai Parangtritis Bantul, Ali Sutanto di Bantul, Rabu.
Menurut dia, dalam pencarian korban pihaknya melibatkan dua regu yang berjumlah 35 personel dengan dibantu relawan setempat untuk melakukan penyisiran disepanjang pantai termasuk menggunakan jaring jika dimungkinkan korban berada di dasar laut.
"Untuk pencarian ke tengah laut dengan perahu belum bisa dilakukan karena cuaca tidak mendukung yakni gelombang tinggi sekitar empat meter ditambah angin kencang ke arah barat, kami mempertimbangkan risiko," katanya.
Menurut dia, belajar dari pengalaman sebelumnya, korban tenggelam yang tidak selamat biasanya akan terapung dengan sendirinya dalam waktu minimal 1x24 jam dan maksimal selama tiga hari sejak dilaporkan hilang.
"Hingga saat ini juga belum ada tanda-tanda maupun laporan dari teman-teman bahwa korban muncul ke permukaan laut meski telah lebih dari 24 jam," katanya yang memastikan korban tenggelam juga berhak mendapat asuransi kecelakaan.
Menurut dia, sejak ada kabar tenggelamnya korban, sejumlah teman hingga keluarga korban berdatangan ke Parangtritis, bahkan kakek korban bersama tiga orang kerabat yang datang sejak Selasa malam sampai saat ini masih menunggu kabar terbaru.
Diberitakan sebelumnya dua wisatawan terseret ombak Pantai Parangtritis pada Selasa (23/4) sekitar pukul 11.45 WIB, satu korban berhasil selamat namun seorang korban lainnya tidak bisa diselamatkan dan hingga kini masih dalam pencarian.
Teman korban yang berhasil selamat yakni Lukas Abim pelajar SMP 15 Yogyakarta warga Balerejo, Umbulharjo yang tinggal dekat dengan indekos Rengga pelajar kelas III SMK Perkebunan Yogyakarta atau korban yang masih hilang tersebut.
(KR-HRI/B015)
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: