“Ini kewajiban Pemerintah untuk membantu rakyatnya yang sedang kesulitan terutama kesulitan akan kebutuhan air. Kalau dapat kita bantu sudah menjadi kewajiban harus dibantu, kita harus berjuang untuk rakyat yang sulit. Kita harus jadi satu, rukun, kompak untuk kemajuan negeri dan bangsa. Kebahagiaan seorang pemimpin kalau rakyatnya dapat tersenyum,” kata Prabowo, di MBD, Senin.
Peresmian air bersih ini dilakukan saat Prabowo melakukan kunjungan ke Kabupaten MBD, Maluku. Kegiatan ini berpusat di Dusun Upunyor, Desa Werwaru, Kecamatan Moa, Kabupaten MBD.
Menurut Prabowo, bantuan air bersih ini dari usulan masyarakat yang kesulitan air ketika musim kemarau, akhir 2022 saat kunjungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke MBD.
Kemudian ditindaklanjuti, dan masyarakat sudah boleh mendapatkan 11 titik lokasi penyediaan sarana air bersih di antaranya di tujuh desa dan empat dusun.
“Saat ini masalah air menjadi sangat penting, sehingga masyarakat juga perlu waspada terhadap isu kekeringan di wilayah masing-masing, apa lagi dengan cuaca kemarau, masyarakat harus memanfaatkan air dengan baik,” ujarnya pula.
“Saya minta warga MBD dapat merawat dan memanfaatkan bantuan ini dengan baik. Karena air yang digunakan ini bukan hanya untuk manusia, melainkan digunakan untuk ternak dan pertanian di daerah ini,” katanya lagi.
Peresmian air bersih ini merupakan komitmen Menteri Pertahanan yang menggandeng Universitas Pertahanan untuk memfasilitasi air bersih dan berkualitas untuk warga MBD.
Seluruh air yang dibor tersebut telah lulus uji Laboratorium Universitas Pertahanan guna memastikan aman dan layak untuk dikonsumsi warga.
Bupati MBD Benyamin Thomas Noach mengucapkan terima kasih kepada Menhan Prabowo, karena telah membantu sarana penyediaan air bersih yang meliputi sumur bor dan jaringan pipa.
Dengan kebutuhan air bersih terpenuhi, katanya, ternak tidak mati saat kemarau dan dapat membantu penghasilan masyarakat.
“Kami di MBD punya 48 pulau, 17 pulau yang ada penghuninya. Hanya ada 4 pulau, yakni Damer, Babar, Romang, dan Wetar yang ada sungai dan hutannya masih lebat, sehingga bisa tanam cengkeh dan pala, sedangkan yang lainnya kering. Kami berharap ini bukan yang pertama dan terakhir datang mengunjungi kami di ujung selatan Nusantara,” ujarnya lagi.
Baca juga: Kementerian PUPR salurkan air bersih ke korban gempa Ambon Maluku
Baca juga: Atasi krisis air bersih di perbatasan Kisar Utara, TNI diapresiasi