Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara bertahap merelokasi penghuni di Blok C5 Rusunawa Marunda RW012 Kelurahan Marunda bersama barang-barang milik mereka ke Rusunawa Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, Senin, setelah peristiwa plang nama blok C5 ambruk menimpa kanopi, Rabu (30/8).

"Pemindahannya secara bertahap, warga yang sudah siap kita pindahkan hari ini, besok berlanjut beberapa unit, sampai kosong. Kami prioritaskan warga C5 dulu. Lanjut ke blok C akan direlokasi ke Rusun Nagrak. Kalau kami yang di C5 ada 93 KK," kata Ketua RT 005/RW012 Saharudin di Jakarta Utara, Senin.

Saharudin menyebut bagian bangunan yang ambruk bukan atap Rusunawa Marunda, namun plang nama blok yang rapuh sekitar satu bulan lalu. Setelah satu bulan berlalu, benda itu jatuh menimpa kanopi bersama puing-puing reruntuhan lainnya jebol dan berantakan di lantai dan hampir mencelakai orang.

"Alhamdulillah untuk korban tidak ada, tapi beberapa hunian yang sejejer dengan reruntuhan itu, ada empat unit itu, kena juga pak. Bahkan kemarin sore ada warga hampir tertimpa. Jadi kalau bilang atap, ya memang dia berdekatan dengan atap. Jadi itu reruntuhan yang jatuh sehingga di lantai dasar itu adalah kanopi yang ikut ambruk juga," kata Saharudin.

Menurut Saharudin, sejak 2021 sudah ada rencana pemerintah untuk merelokasi 451 unit hunian di Blok C1 sampai Blok C5 Rusunawa Marunda ke rusun lain karena sudah tidak layak huni. Karena kejadian pada Rabu (30/8) membuat penghuni hunian di blok C5 diprioritaskan terlebih dahulu.

"Untuk sementara 15 KK yang barang-barangnya sudah dievakuasi ke Rusun Nagrak," ujar Saharudin pula.
Baca juga: Blok C Rusunawa Marunda sudah tak layak huni
Baca juga: Ribuan mangrove ditanam di kawasan Rusunawa Marunda
Baca juga: Warga Rusun Marunda minta pemerintah hentikan pencemaran abu batubara