Menparekraf kunjungi pameran perjalanan wisata di Tangerang
3 September 2023 23:10 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat berkunjung ke penyelenggaraan pameran perjalanan wisata 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Minggu (3/9/2023). (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)
Tangerang (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi pameran perjalanan wisata di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten, pada Minggu.
"Saya sengaja ke acara ini untuk melihat langsung antusiasme masyarakat dan potensi kebangkitan pariwisata kita," ucap Sandiaga usai melihat sejumlah booth tenan dari peserta pameran perjalanan wisata itu di Tangerang, Minggu.
Menurut dia, setelah melihat secara langsung penyelenggaraan pameran tersebut, ia menilai positif dan antusias pengunjung cukup tinggi. Pameran menghadirkan produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif terbaik dan jasa biro perjalanan dan atraksi wisata.
Pada penyelenggaraan pameran itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas. Hal tersebut merupakan komitmen dalam mendukung pengembangan desa wisata dalam kampanye Bangga Berwisata di Indonesia serta tagar #DiIndonesiaAja.
"Fasilitasi ini diharapkan dapat mendorong ketertarikan wisatawan untuk datang ke desa wisata dan berdampak positif bagi masyarakat dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbuka lapangan kerja," katanya.
Baca juga: Menparekraf ikuti Belitung Heritage City Walk Street Carnival
Baca juga: Menparekraf rekomendasikan delegasi KTT ASEAN kunjungi Belitung
Ia menyebutkan selama penyelenggaraan pameran, Kemenparekraf melibatkan enam desa wisata yang difasilitas untuk melakukan pameran di booth Wonderful Indonesia.
Keenam wisata desa itu adalah Desa Wisata Cipta Karya dan Desa Wisata Jeruju Besar dari Provinsi Kalimantan Barat, Desa Wisata Hanjeli, Sukabumi Provinsi Jawa Barat, Desa Wisata Kranggan Provinsi Banten, Desa Wisata Kelawi Provinsi Lampung, dan Desa Wisata Pecinan Glodok Provinsi DKI Jakarta.
Selain desa wisata, dalam kesempatan ini Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan industri pariwisata Nusa Coral Cruise yang bergerak di bidang wisata bahari dan Online Travel Agent (OTA) untuk fokus mempromosikan desa wisata secara digital di dalam platform mereka.
"Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong penguatan capaian target pergerakan wisatawan Nusantara," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menyoroti mengenai program green tourism atau pariwisata hijau sebagai salah satu solusi utama dalam keikutsertaan menangani polusi udara di kota/kabupaten di Indonesia.
"Bagi kita ini betul-betul serius dan strategis dalam mengembangkannya, karena bukan hanya sekedar untuk healing tapi juga untuk kesehatan paru-paru kita," ungkapnya.
Ke depan, lanjutnya, kawasan-kawasan wisata terbuka hijau ini akan didorong di daerah, perkotaan maupun di tiap kabupaten. Khususnya mengembangkan ruang terbuka hijau dengan penataan yang baik, sehingga selain dapat melestarikan alam juga membuat suatu pendekatan energi baru.
"Kami mohon dukungan semua pihak, karena saya yakin ini bisa kita jual ke depan. Apalagi dalam situasi kualitas udara yang seperti ini. Karena kalau kita lihat kualitas seperti di Taman Mini Jakarta suhu udaranya bisa diturunkan," kata dia.
Baca juga: Menparekraf: JPJR Belitung Timur jadi ajang terbaik promosikan rempah
Baca juga: Menparekraf minta Belitung perbanyak agenda pariwisata
"Saya sengaja ke acara ini untuk melihat langsung antusiasme masyarakat dan potensi kebangkitan pariwisata kita," ucap Sandiaga usai melihat sejumlah booth tenan dari peserta pameran perjalanan wisata itu di Tangerang, Minggu.
Menurut dia, setelah melihat secara langsung penyelenggaraan pameran tersebut, ia menilai positif dan antusias pengunjung cukup tinggi. Pameran menghadirkan produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif terbaik dan jasa biro perjalanan dan atraksi wisata.
Pada penyelenggaraan pameran itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas. Hal tersebut merupakan komitmen dalam mendukung pengembangan desa wisata dalam kampanye Bangga Berwisata di Indonesia serta tagar #DiIndonesiaAja.
"Fasilitasi ini diharapkan dapat mendorong ketertarikan wisatawan untuk datang ke desa wisata dan berdampak positif bagi masyarakat dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbuka lapangan kerja," katanya.
Baca juga: Menparekraf ikuti Belitung Heritage City Walk Street Carnival
Baca juga: Menparekraf rekomendasikan delegasi KTT ASEAN kunjungi Belitung
Ia menyebutkan selama penyelenggaraan pameran, Kemenparekraf melibatkan enam desa wisata yang difasilitas untuk melakukan pameran di booth Wonderful Indonesia.
Keenam wisata desa itu adalah Desa Wisata Cipta Karya dan Desa Wisata Jeruju Besar dari Provinsi Kalimantan Barat, Desa Wisata Hanjeli, Sukabumi Provinsi Jawa Barat, Desa Wisata Kranggan Provinsi Banten, Desa Wisata Kelawi Provinsi Lampung, dan Desa Wisata Pecinan Glodok Provinsi DKI Jakarta.
Selain desa wisata, dalam kesempatan ini Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan industri pariwisata Nusa Coral Cruise yang bergerak di bidang wisata bahari dan Online Travel Agent (OTA) untuk fokus mempromosikan desa wisata secara digital di dalam platform mereka.
"Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong penguatan capaian target pergerakan wisatawan Nusantara," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menyoroti mengenai program green tourism atau pariwisata hijau sebagai salah satu solusi utama dalam keikutsertaan menangani polusi udara di kota/kabupaten di Indonesia.
"Bagi kita ini betul-betul serius dan strategis dalam mengembangkannya, karena bukan hanya sekedar untuk healing tapi juga untuk kesehatan paru-paru kita," ungkapnya.
Ke depan, lanjutnya, kawasan-kawasan wisata terbuka hijau ini akan didorong di daerah, perkotaan maupun di tiap kabupaten. Khususnya mengembangkan ruang terbuka hijau dengan penataan yang baik, sehingga selain dapat melestarikan alam juga membuat suatu pendekatan energi baru.
"Kami mohon dukungan semua pihak, karena saya yakin ini bisa kita jual ke depan. Apalagi dalam situasi kualitas udara yang seperti ini. Karena kalau kita lihat kualitas seperti di Taman Mini Jakarta suhu udaranya bisa diturunkan," kata dia.
Baca juga: Menparekraf: JPJR Belitung Timur jadi ajang terbaik promosikan rempah
Baca juga: Menparekraf minta Belitung perbanyak agenda pariwisata
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: