Dia menyebut para partai, yakni Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Gelora, dan Partai Bulan Bintang (PBB) memiliki peran besar untuk mengantarkan Prabowo Subianto duduk di kursi RI 1.
"Partai koalisi kami ucapkan terima kasih, dan insya Allah kali ini Pak Prabowo akan menjadi Presiden Indonesia," ujarnya.
Baca juga: PBB deklarasi bulatkan tekad dukung Prabowo di 2024
Baca juga: Sekjen PBB: Yusril Ihza diupayakan jadi cawapres untuk Prabowo
Kendati demikian, Ahmad Muzani mendorong seluruh jajaran pengurus hingga simpatisan tetap mengedepankan semangat persatuan saat proses sosialisasi nama Prabowo dijalankan.Baca juga: PBB deklarasi bulatkan tekad dukung Prabowo di 2024
Baca juga: Sekjen PBB: Yusril Ihza diupayakan jadi cawapres untuk Prabowo
Sebab kata dia, perbedaan pilihan dan pandangan politik bukan merupakan suatu hal yang layak dipermasalahkan, keutuhan bangsa tetap menjadi hal yang paling utama.
"Tanggal 14 Februari akan datang pemimpin baru, harus menjadi hari yang menyenangkan bagi rakyat Indonesia, kami harus bersahabat meski berbeda pilihan dan itu pesan Pak Prabowo kepada seluruh masyarakat," tuturnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.