Guangzhou (ANTARA) - Topan Saola, topan kesembilan pada tahun ini, telah menyebabkan angin kencang dan hujan lebat di Provinsi Guangdong, China bagian selatan, serta merusak tanaman panen dan membuat penduduk terpaksa diungsikan.

Menurut observatorium meteorologi provinsi Guangdong, topan Saola menerjang daratan di Kota Zhuhai pada Sabtu (2/9) pukul 03:30 waktu setempat, dengan kecepatan angin maksimum 42 hingga 46 meter per detik di dekat mata badai.

Badai kemudian melemah menjadi badai tropis yang kuat dan mendarat untuk kedua kalinya di Kota Yangjiang sekitar pukul 13.50 waktu setempat.

Topan Saola memicu angin kencang dan hujan lebat yang berdampak pada sekitar 573 hektare tanaman panen di Provinsi Guangdong.

Hingga Sabtu pukul 17.00 waktu setempat, sebanyak 925.000 orang telah diungsikan demi alasan keamanan, jelas kantor pusat pengendalian banjir, kekeringan, dan topan provinsi tersebut.

Tidak ada proyek konservasi air besar atau skala besar yang rusak, ungkap otoritas setempat. Seiring melemahnya Topan Saola yang terus bergerak ke arah barat daya di sepanjang garis pantai, Provinsi Guangdong menurunkan status tanggap darurat ke Level III pada Sabtu sore waktu setempat.

Pembatasan lalu lintas dicabut secara tertib, sementara aktivitas produksi dan sosial kembali normal.

Sementara itu observatorium meteorologi Provinsi Guangdong memperingatkan bahwa Topan Haikui, topan ke-11 tahun ini, sedang bergerak mendekat dan kemungkinan akan mendarat atau berdampak serius pada provinsi tersebut antara Selasa (5/9) hingga Rabu (6/9) mendatang.