"Secara kebangsaan, kemerdekaan bangsa ini juga dimulai dari semangat perjuangan anak-anak muda. Nabi Muhammad itu 90 persen juga didukung anak-anak muda, bahkan Al-Qur'an juga punya Surah Kahfi tentang Ashabul Kahfi," katanya dalam Majelis Subuh GenZI (MSG) di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Minggu.
Di hadapan ribuan GenZI, pendakwah muda asal Bondowoso, Jawa Timur, itu mengapresiasi anak-anak muda yang berkumpul di waktu Subuh, seperti Majelis Subuh GenZI di MAS yang rutin dalam setiap bulan pada setiap hari Minggu pertama.
Baca juga: "Majelis Subuh GenZi" digagas takmir Masjid Al Akbar Surabaya
"Subuh itu waktu enak-enaknya rebahan, tapi saya senang bertemu anak-anak muda di sini, anak-anak muda yang tersesat ke jalan yang benar di waktu Subuh, jalan ke masjid, untuk Shalat Subuh, berzikir, mengikuti khataman, Shalat Fajar, dan kajian subuh," katanya.
Baca juga: Habib Jafar: Generasi muda adalah tumpuan peradaban bangsa Indonesia
Habib Ja'far juga menilai Majelis Subuh GenZI di Al Akbar itu acara yang keren, karena waktu acaranya Subuh dan jamaahnya adalah anak-anak muda.
Subuh itu merupakan waktu pembelah dari gelap ke terang, sedang anak-anak muda dari kalangan milenial dan GenZI itu merupakan kunci perubahan.
"Generasi milenial dan Generasi Z itu harus melakukan perubahan, bukan melakukan rebahan (tidak bergerak), karena seorang Indonesianis Ben Anderson dalam bukunya menulis pemuda adalah kunci kebangsaan dan keagamaan, karena revolusi di Indonesia dilakukan pemuda. Bahkan generasi pertama masuk Islam itu juga mayoritas dari anak-anak muda yang mendukung Nabi dalam banyak hal," kata Habib Ja'far.
Baca juga: "Majelis Subuh GenZi" digagas takmir Masjid Al Akbar Surabaya
Baca juga: Habib Jafar Husein ajak dai perkaya konten dakwah lewat Medsos