Beijing (ANTARA) - Bank sentral China, People's Bank of China (PBOC), menyatakan pembayaran nontunai yang ditangani oleh bank-bank di China melanjutkan pertumbuhan yang kuat pada kuartal kedua (Q2) tahun ini.
Menurut laporan PBOC, pembayaran nontunai melalui kartu bank, sarana pembayaran elektronik, surat berharga komersial (commercial paper), transfer kredit, dan pembayaran lainnya mencapai 1.308,83 triliun yuan (1 yuan = Rp2.090) atau sekitar 182,32 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.237) pada periode tersebut, naik 12,28 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pembayaran elektronik memiliki porsi terbesar dalam pembayaran nontunai, dengan total nilai transaksi mencapai 842,19 triliun yuan.
Pengamatan lebih saksama terhadap data sarana pembayaran elektronik menunjukkan bahwa pembayaran via telepon seluler meningkat 14,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 138,96 triliun yuan.
Pada Q2 2023, transaksi menggunakan kartu bank juga naik 11,35 persen (yoy) menjadi 271,76 triliun yuan, demikian laporan itu menyebutkan.
Pembayaran nontunai di China catat pertumbuhan kuat pada Q2 2023
3 September 2023 13:47 WIB
Seorang wanita melakukan pembayaran nontunai untuk membeli bunga di sebuah toko bunga di China. Pembayaran nontunai yang ditangani oleh bank-bank di China melanjutkan pertumbuhan yang kuat pada kuartal kedua (Q2) tahun 2023. (Xinhua)
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: