Sepak Bola Nasional
Erick bidik pesepakbola muda Yogyakarta berlaga di Piala Dunia 2038
3 September 2023 10:42 WIB
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (memakai rompi biru) hadir saat "Kickoff Grasroot Football Festival (GFF) 2023 DIY" di Lapangan Kenari, Kota Yogyakarta, Minggu pagi (3/8/2023) (ANTARA/Luqman Hakim)
Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir berharap pemain sepak bola usia muda dari Daerah Istimewa Yogyakarta kelak ikut memperkuat Tim Nasional Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia FIFA 2038.
Hal itu disampaikan Erick saat agenda Kickoff Grasroot Football Festival (GFF) 2023 DIY yang diikuti 2.200 anak dari 132 tim perwakilan Kabupaten/Kota se-DIY di Lapangan Kenari, Kota Yogyakarta, Minggu pagi.
"Bicara 2038 kalian adalah masa depan sepak bola Indonesia. Kakak-kakak kalian yang U-17 sekarang berlatih serius untuk supaya tim nasionalnya bagus, nanti main di kejuaraan dunia," kata Erick di hadapan para pemain sepak bola U-9 sampai U-12 itu.
Menurut Erick, pembinaan pemain sepak bola sejak usia dini mutlak diperlukan manakala Tim Nasional Indonesia serius ingin masuk Piala Dunia FIFA 2038.
Baca juga: Ketum PSSI antusias sambut peluncuran logo dan maskot Piala Dunia U-17
"Memang pembinaan sepak bola kan mulai dari usia dini dari sembilan tahun, kalau kita sekarang mempersiapkan U-17 nanti juga jadi U-20, yang U-9 ini masa depan untuk tadi kalau memang kita serius untuk membina sepak bola 2038," kata dia.
Ia menegaskan membangun sepak bola untuk Timnas Indonesia tidak mungkin bisa dilakukan secara instan.
Berkaca dari banyak bangsa lain, Erick menuturkan seluruhnya membangun sepak bola mereka dari bawah.
Karena itu, ia berharap seluruh pengurus Asprov PSSI di Tanah Air melakukan pembenahan dengan serius melakukan pembinaan sepak bola sejak usia dini.
"Tadi saya sampaikan untuk para Asprov yang memang serius pasti ada berkahnya dan PSSI kami bantu kemarin pendanaan, memang tidak pernah cukup, tapi paling tidak kita harus berkolaborasi saling peduli," ujar dia.
Erick menginginkan kelak Indonesia tidak sekadar menjadi tuan rumah saja, akan tetapi mampu menyuguhkan pemain yang lolos ke Piala Dunia 2038.
"Kalau sekarang U-17 sebagai tuan rumah, kami harapkan ke depan lolos bukan sebagai tuan rumah saja. Itu kan derajat yg lebih tinggi," ucap Erick.
Baca juga: Erick pastikan persiapan Piala Dunia U-17 berjalan sesuai target
Pada sela pembukaan ajang pembinaan sepak bola usia dini yang digelar Asprov PSSI DIY itu, Erick memberikan hadiah uang tunai untuk 132 sekolah sepak bola (SSB) di DIY masing-masing Rp1 juta setelah tiga pertanyaan yang diajukan berhasil dijawab perwakilan peserta GFF.
Sementara, Ketua Asprov PSSI Yogyakarta Dessy Aprianto mengatakan ajang GFF memang disiapkan sebagai bagian dari pembinaan jelang Piala Dunia 2038.
Menurut dia, 15 tahun ke depan, Timnas Indonesia akan diisi oleh pemain sepak bola yang kini masih berusia sembilan, 10, 11, dan 12 tahun.
"Kami akan terus jaga anak-anak ini itu berlatih, kami asah supaya tak mudah patah arang dan juga kami asuh supaya berjuang penuh," ujar Dessy.
Grassroot Football Festival diselenggarakan sebagai ajang pembinaan atlet sepakbola usia sembilan, 10, 11, dan 12 tahun. Kompetisi itu akan memperebutkan Piala Bergilir Mangkubumi.
Baca juga: Satu semester PSSI di bawah nahkoda Erick Thohir
Baca juga: Ketum PSSI enggan berpolemik dan lebih pilih cari solusi
Hal itu disampaikan Erick saat agenda Kickoff Grasroot Football Festival (GFF) 2023 DIY yang diikuti 2.200 anak dari 132 tim perwakilan Kabupaten/Kota se-DIY di Lapangan Kenari, Kota Yogyakarta, Minggu pagi.
"Bicara 2038 kalian adalah masa depan sepak bola Indonesia. Kakak-kakak kalian yang U-17 sekarang berlatih serius untuk supaya tim nasionalnya bagus, nanti main di kejuaraan dunia," kata Erick di hadapan para pemain sepak bola U-9 sampai U-12 itu.
Menurut Erick, pembinaan pemain sepak bola sejak usia dini mutlak diperlukan manakala Tim Nasional Indonesia serius ingin masuk Piala Dunia FIFA 2038.
Baca juga: Ketum PSSI antusias sambut peluncuran logo dan maskot Piala Dunia U-17
"Memang pembinaan sepak bola kan mulai dari usia dini dari sembilan tahun, kalau kita sekarang mempersiapkan U-17 nanti juga jadi U-20, yang U-9 ini masa depan untuk tadi kalau memang kita serius untuk membina sepak bola 2038," kata dia.
Ia menegaskan membangun sepak bola untuk Timnas Indonesia tidak mungkin bisa dilakukan secara instan.
Berkaca dari banyak bangsa lain, Erick menuturkan seluruhnya membangun sepak bola mereka dari bawah.
Karena itu, ia berharap seluruh pengurus Asprov PSSI di Tanah Air melakukan pembenahan dengan serius melakukan pembinaan sepak bola sejak usia dini.
"Tadi saya sampaikan untuk para Asprov yang memang serius pasti ada berkahnya dan PSSI kami bantu kemarin pendanaan, memang tidak pernah cukup, tapi paling tidak kita harus berkolaborasi saling peduli," ujar dia.
Erick menginginkan kelak Indonesia tidak sekadar menjadi tuan rumah saja, akan tetapi mampu menyuguhkan pemain yang lolos ke Piala Dunia 2038.
"Kalau sekarang U-17 sebagai tuan rumah, kami harapkan ke depan lolos bukan sebagai tuan rumah saja. Itu kan derajat yg lebih tinggi," ucap Erick.
Baca juga: Erick pastikan persiapan Piala Dunia U-17 berjalan sesuai target
Pada sela pembukaan ajang pembinaan sepak bola usia dini yang digelar Asprov PSSI DIY itu, Erick memberikan hadiah uang tunai untuk 132 sekolah sepak bola (SSB) di DIY masing-masing Rp1 juta setelah tiga pertanyaan yang diajukan berhasil dijawab perwakilan peserta GFF.
Sementara, Ketua Asprov PSSI Yogyakarta Dessy Aprianto mengatakan ajang GFF memang disiapkan sebagai bagian dari pembinaan jelang Piala Dunia 2038.
Menurut dia, 15 tahun ke depan, Timnas Indonesia akan diisi oleh pemain sepak bola yang kini masih berusia sembilan, 10, 11, dan 12 tahun.
"Kami akan terus jaga anak-anak ini itu berlatih, kami asah supaya tak mudah patah arang dan juga kami asuh supaya berjuang penuh," ujar Dessy.
Grassroot Football Festival diselenggarakan sebagai ajang pembinaan atlet sepakbola usia sembilan, 10, 11, dan 12 tahun. Kompetisi itu akan memperebutkan Piala Bergilir Mangkubumi.
Baca juga: Satu semester PSSI di bawah nahkoda Erick Thohir
Baca juga: Ketum PSSI enggan berpolemik dan lebih pilih cari solusi
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: