Meta mungkin tawarkan Facebook-Instagram berbayar tanpa iklan di Eropa
3 September 2023 09:41 WIB
Arsip Foto - Logo grup bisnis Meta Platforms terlihat di Brussels, Belgia, Selasa (6/12/2022). ANTARA/REUTERS/Yves Herman/am.
Jakarta (ANTARA) - Meta dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memberikan opsi kepada pengguna di Eropa untuk membayar agar dapat menggunakan Facebook dan Instagram tanpa iklan di laman media sosial tersebut
Menurut laporan dari New York Times dan The Verge yang disiarkan Sabtu (2/9), Meta sedang mempertimbangkan kemungkinan menyediakan langganan berbayar untuk produk media sosial mereka.
Hal itu merupakan upaya Meta untuk meredakan kekhawatiran Uni Eropa terkait privasi data pengguna dan iklan. Namun, belum ada informasi tentang berapa biayanya atau kapan akan diluncurkan, dan belum dipastikan apakah produk Facebook dan Instagram berbayar akan benar-benar tersedia.
Saat ini, Meta belum memberikan tanggapan resmi terkait hal itu.
Baca juga: Meta si pemilik Facebook dianggap langgar aturan privasi Norwegia
Meta sebelumnya menghadapi masalah dengan Uni Eropa dan regulator Eropa lainnya terkait dugaan pelanggaran privasi akibat layanan pelacakan iklan dan transfer data.
Komisi Perlindungan Data Irlandia telah memberikan denda sebesar 1,3 miliar dolar AS kepada Meta karena mentransfer data pengguna Eropa ke Amerika Serikat, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan GDPR.
Baru-baru ini, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menandatangani perjanjian transfer data untuk mengurangi batasan pada platform media sosial.
Meta sudah mulai memberikan opsi kepada pengguna di Uni Eropa untuk menghindari iklan yang ditargetkan pada mereka, dan kabarnya, Meta juga mengusulkan untuk membuat ini menjadi pilihan berlangganan bagi semua orang di wilayah tersebut.
Selain itu, Meta juga telah menunda peluncuran platform media sosial baru mereka yang bernama Threads di Eropa karena khawatir terkait regulasi yang akan datang.
Meta tampaknya khawatir tentang Digital Markets Act, yang akan mencegah perusahaan menggunakan kembali data pribadi pengguna, termasuk nama dan lokasi mereka.
Baca juga: Meta gelar Meta Marketing Summit 2023 untuk berdayakan UKM lokal
Baca juga: Sosmed X perlambat akses ke tautan berita media, sosmed saingan
Baca juga: Mark Zuckerberg umumkan sejumlah fitur baru Threads
Menurut laporan dari New York Times dan The Verge yang disiarkan Sabtu (2/9), Meta sedang mempertimbangkan kemungkinan menyediakan langganan berbayar untuk produk media sosial mereka.
Hal itu merupakan upaya Meta untuk meredakan kekhawatiran Uni Eropa terkait privasi data pengguna dan iklan. Namun, belum ada informasi tentang berapa biayanya atau kapan akan diluncurkan, dan belum dipastikan apakah produk Facebook dan Instagram berbayar akan benar-benar tersedia.
Saat ini, Meta belum memberikan tanggapan resmi terkait hal itu.
Baca juga: Meta si pemilik Facebook dianggap langgar aturan privasi Norwegia
Meta sebelumnya menghadapi masalah dengan Uni Eropa dan regulator Eropa lainnya terkait dugaan pelanggaran privasi akibat layanan pelacakan iklan dan transfer data.
Komisi Perlindungan Data Irlandia telah memberikan denda sebesar 1,3 miliar dolar AS kepada Meta karena mentransfer data pengguna Eropa ke Amerika Serikat, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan GDPR.
Baru-baru ini, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menandatangani perjanjian transfer data untuk mengurangi batasan pada platform media sosial.
Meta sudah mulai memberikan opsi kepada pengguna di Uni Eropa untuk menghindari iklan yang ditargetkan pada mereka, dan kabarnya, Meta juga mengusulkan untuk membuat ini menjadi pilihan berlangganan bagi semua orang di wilayah tersebut.
Selain itu, Meta juga telah menunda peluncuran platform media sosial baru mereka yang bernama Threads di Eropa karena khawatir terkait regulasi yang akan datang.
Meta tampaknya khawatir tentang Digital Markets Act, yang akan mencegah perusahaan menggunakan kembali data pribadi pengguna, termasuk nama dan lokasi mereka.
Baca juga: Meta gelar Meta Marketing Summit 2023 untuk berdayakan UKM lokal
Baca juga: Sosmed X perlambat akses ke tautan berita media, sosmed saingan
Baca juga: Mark Zuckerberg umumkan sejumlah fitur baru Threads
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Tags: