Surabaya (ANTARA News) - Tim Dell Aspac Jakarta mengunci gelar juara musim reguler kompetisi Liga Bola Basket Nasional (NBL) Indonesia, kendati pertandingan seri terakhir masih berlangsung hingga Minggu (28/4).

Kepastian gelar itu didapat setelah Aspac mengalahkan Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga dengan skor 77-50 di DBL Arena, Surabaya, Selasa.

Xaverius Prawiro dan kawan-kawan kini mengoleksi nilai 59 dari 30 pertandingan. Seumpama mereka kalah pada tiga laga sisa, Pelita Jaya Energi-MP Jakarta sebagai pesaing terdekat dengan 56 poin tidak akan mampu menggusur Aspac.

"Keberhasilan ini patut kami syukuri. Namun, hasil ini belum apa-apa, karena masih ada babak championship series yang persaingan jauh lebih ketat untuk menuju juara NBL musim ini," kata Pelatih Aspac Jakarta Rastafari Horongbala.

Menghadapi tim papan bawah Satya Wacana, Aspac mendominasi permainan sejak kuarter pertama. Kehadiran "center" Isman Thoyib di bawah ring mampu menahan gempuran pemain-pemain lawan.

Pemain Satya Wacana seperti Valentino Wuwungan, Eko Nasution, Firman Nugroho, dan Luthfianes Gunawan kesulitan menghadapi Isman Thoyib sehingga mereka mengandalkan serangan melalui tembakan Respati Ragil dan Yo Sua.

Respati Ragil menjadi pendulang poin terbanyak bagi Satya Wacana dengan 15 poin.

Sementara dari kubu Aspac, pemain debutan (rookie) Andakara Prastawa mencetak rekor perolehan angka tertinggi dalam satu game dengan membukukan 30 poin.

Ia memasukkan enam dari 16 usaha tembakan tiga angka dan mencatat rata-rata "field goals" 45 persen.

Aspac juga mendapat kontribusi penting dari Pringgo Regowo yang menyumbangkan 10 poin atau lima poin lagi untuk bergabung dalam daftar pemain yang mencetak 1.000 poin di NBL Indonesia.

Pada pertandingan lainnya, Pelita Jaya Energi-MP Jakarta memantapkan diri di peringkat kedua setelah menang telak 92-45 atas tim lemah Tonga BSC Jakarta.

Tonga BSC yang hanya berkekuatan sembilan pemain tidak memberikan perlawanan berarti terhadap Pelita Jaya.

Semua pemain yang diturunkan Pelatih Pelita Jaya Nathaniel Canson pada laga itu mencetak angka, tertinggi dibukukan Ary Chandra dengan 18 poin, Andy Batam (15), Daniel Wenas (13), dan Dimas Aryo (10).