Jakarta (ANTARA News) - Honda menguasai 64 persen pasar sepeda motor berteknologi injeksi setelah membukukan penjualan sebanyak 878.414 unit pada kuartal I 2013.

"Ini merupakan hasil keseriusan kami dalam mengembangkan produk motor berteknologi injeksi yang hemat dan mudah," kata Deputi GM PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya, dalam keterangan pers yang diterima ANTARA News, di Jakarta, Selasa.

Dari 10 produk sepeda motor injeksi Honda yang dipasarkan di Indonesia, All New Honda Beat-FI memberi kontribusi terbesar dengan penjualan sebanyak 453.479 unit pada kuartal pertama tahun ini.

Pemberi kontribusi penjualan terbesar kedua adalah Honda Vario Techno 125 Series sebesar 276.480 unit, kemudian Honda New Scoopy FI sebanyak 41.499 unit, dan Honda CB150R StreetFire sebanyak 38.031 unit.

Sementara Honda Spacy Helm In FI sebanyak 27.660 unit, Honda Verza 150 25.067 unit, Honda Supra X 125 Helm in FI 21.033 unit, Honda CBR series 3.851 unit dan Honda PCX 970 unit.

"Kami juga memberikan garansi lima tahun atau 50.000 kilometer untuk komponen injeksi, melengkapi garansi tiga tahun atau 30.000 kilometer untuk mesin," kata Thomas.

Saat ini terdapat kurang lebih sekitar 3.700 Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) dengan dukungan sekitar 19.000 teknisi terlatih dan berpengalaman untuk menangani sepeda motor injeksi.

Selain itu juga ada sekitar 7.000 toko suku cadang termasuk HEPS (Honda Exclusive Part Shop) dan 11.000 bengkel umum yang sudah mendapat pelatihan teknologi injeksi khusus dari AHM.

Berdasar data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor injeksi secara nasional mencapai 1.373.052 unit pada kuartal pertama tahun ini dengan Honda sebagai pemimpin pasar.