Tokyo (ANTARA News) - Kurs dolar melemah terhadap yen di perdagangan Asia, Selasa, tetapi para dealer mengatakan masih di jalur untuk menembus angka 100-yen setelah negara-negara G20 memberi "lampu hijau" untuk stimulus agresif Jepang.

Dolar diambil 98,81 yen dalam perdagangan sore di Tokyo, turun dari 99,35 yen di New York pada akhir Senin. Dolar terakhir mencapai 100 yen pada April 2009.

Euro juga melemah menjadi 128,91 yen dari 129,77 yen di perdagangan AS. Mata uang tunggal Eropa diambil 1,3045 dolar dari 1,3062 dolar di New York.

"Saham terlihat melemah," kata seorang dealer senior di sebuah bank besar Inggris di Tokyo, karena pemulihan yen mengirim indeks saham Nikkei Jepang turun 0,28 persen pada tengah hari. "Dolar-yen gagal menembus tanda 100 untuk sekarang."

Namun para analis mengatakan tren yang mendasari perdagangan dolar-yen tidak berubah, dengan mata uang Jepang ditetapkan untuk memulai kembali penurunan panjangnya saat bank sentral Jepang (BoJ)
mencoba untuk mendorong ekonominya yang stagnan dengan mencetak uang baru.

"Sebuah kebangkitan sementara yen sejauh ini menahan pasar kembali, tetapi secara keseluruhan lintasannya masih lebih rendah," kata Tatsunori Kawai, kepala strategi di Kabu.com Securities.

"Jadi mungkin hanya masalah waktu sebelum dolar mencapai 100-yen."

Setelah pembicaraan di Washington, para kepala keuangan G20 pada Jumat (19/4) memberikan dukungan secara hati-hati atas program stimulus moneter besar Jepang, yang dirancang untuk mengatasi penurunan harga bertahun-tahun yang telah menahan pengeluaran dan investasi.

Posisi G20 mendukung Jepang datang juga meski dalam beberapa bulan terakhir melakukan kritik keras, khususnya di Eropa, bahwa Jepang memaksa menurunkan nilai yen untuk membantu eksportirnya, di mana produknya menjadi lebih kompetitif di luar negeri saat yen melemah.

Dolar menguat setinggi 99,85 yen di Tokyo pada Senin pagi setelah pertemuan G20, tetapi sejak itu menyusut dari batas psikologis
signifikan 100-yen.

Greenback telah terus meningkat sejak mencapai rekor rendah sekitar 75 yen pada akhir 2011.

Dolar sebagian besar lebih kuat terhadap mata uang Asia-Pasifik.

Dolar naik menjadi 54,32 rupee India dari 54,02 rupee pada Senin, menjadi 1,2405 dolar Singapura dari 1,2377 dolar Singapura, menjadi 28,78 baht Thailand dari 28,63 baht, dan menjadi 9.727 rupiah Indonesia dari 9.713 rupiah.

Greenback juga naik menjadi 41,30 peso Filipina dari 41,12 peso dan menjadi 29,82 dolar Taiwan dari 29,80 dolar Taiwan.

Tetapi dolar jatuh menjadi 1.120,30 won Korea Selatan dari 1.121,65 won.

Dolar Australia turun menjadi 1,0237 dolar AS dari 1,0302 dolar AS, sedangkan yuan China diambil 15,99 yen dari 16,15 yen, demikian AFP.
(A026/B008)