Bekasi (ANTARA News) - Panitia penyelenggara ujian nasional SMP/sederajat Kota Bekasi, Jawa Barat, masih menemukan sejumlah ketidaklengkapan soal pada hari kedua penyelenggaraan.

"Kali ini kami menemukan adanya lembar halaman soal yang hilang, barcode ganda, dan lembar soal dan jawaban yang tidak sesuai," ujar Pengurus Subrayon 3 Kota Bekasi, Marno di Bekasi, Selasa.

Menurut dia lembaran soal bermasalah itu sedang didata di subrayon 3 SMPN 4 Kota Bekasi, Perumnas I, Bekasi Selatan.

"Jumlah soal Bahasa Inggris dengan lembar jawaban Bahasa Indonesia terdata baru dua eksemplar. Kemungkinan jumlahnya masih bisa bertambah dari subrayon lain," katanya.

Dikatakan Marno, persoalan barcode ganda pada lembar soal dan jawaban membuat panik siswa yang khawatir hasil kerjanya tidak terdeteksi mesin pemindai.

"Dalam satu lembar paket soal terdapat dua barcode berbeda," ujarnya.

Menurut dia, sejumlah siswa juga ada yang meminta penggantian soal karena lembar soal yang hilang.

Guna mengatasi sejumlah persoalan itu, kata dia, pihaknya terpaksa menggunakan paket soal cadangan dari ruang yang lain.

"Satu-satunya cara ialah menggunakan soal yang sama dari ruangan yang lain, sebab dalam satu ruang seluruh soal berbeda," katanya.