Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mencatat nilai ekspor Jateng pada semester I 2023 mencapai 5.937,25 juta dolar AS.

Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengatakan nilai ekspor sebesar itu didominasi oleh ekspor komoditas non-migas yang mencapai 5.699,92 juta dolar AS

Menurut dia, volume ekspor pada periode Januari hingga Juli 2023 tercatat mencapai 2.360 ribu ton.

Baca juga: BPS: Inflasi Jateng Agustus 2023 mencapai 0,03 persen

Ia mengatakan selama periode Januari hingga Juli 2023, ekspor dari sepuluh golongan komoditas utama memberikan kontribusi 82,26 persen terhadap total ekspor non-migas.

Ia menuturkan dari sepuluh golongan barang yang berkontribusi terhadap ekspor komoditas non-migas pada semester I 2023, kontribusi terbesar berasal dari pakaian dan aksesorisnya.

"Ekspor pakaian dan aksesorisnya berkontribusi sebesar 1.215,14 juta dolar AS atau sekitar 21,3 persen dari total nilai ekspor non-migas," katanya.

Baca juga: Perekonomian Jateng di triwulan II 2023 tumbuh 5,23 persen

Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok, lanjut dia, menjadi tiga negara tujuan utama produk ekspor Jateng.

Adapun nilai impor Jateng pada semester I 2023, kata dia, tercatat sebesar 8.179,28 juta dolar AS

Nilai ekspor komoditas migas, menurut dia, tercatat mencapai 4.102,03 juta dolar AS, sedangkan komoditas non-migas mencapai 4.077,25 juta dolar AS

Sementara Tiongkok, Amerika Serikat, dan Thailand, lanjut dia, menjadi tiga negara utama asal komoditas impor ke Jateng.

Baca juga: Gubernur Jateng lepas ekspor 400 ton benang ke India dan Brasil

"Impor mesin dan perlengkapan elektrik menjadi komoditas non-migas yang berkontribusi terbesar dengan nilai mencapai 432,12 juta dolar AS," katanya.