Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia terbuka menerima kerja sama investasi untuk pengembangan konektivitas digital 5G sebagai bagian dari penguatan infrastruktur digital nasional.

Ia mengatakan investasi tersebut bisa berasal dari mana saja dan diharapkan dapat meningkatkan laju transformasi digital nasional yang menjadi visi pemerintah sejak 2021.

"Kami siap bekerja sama dengan para pelopor industri seperti China Mobile, dan para pemangku kepentingan global dan domestik lainnya," kata Budi saat menghadiri forum "China Mobile SEA Cooperation Conference" di Jakarta Pusat, Jumat.

Hingga awal September 2023, Menkominfo menyebutkan persebaran jaringan 5G di Indonesia baru hadir di 49 kota dan masih banyak potensi untuk dikembangkan.

Baca juga: Qualcomm tertarik dukung teknologi 5G di Indonesia

Ia mengatakan, pada pengembangan inovasi untuk pemanfaatan teknologi 5G, Pemerintah berencana menggunakannya sebagai fondasi melakukan revolusi digital di berbagai sektor industri, seperti untuk smart underground mining, smart manufacture, dan bedah teleskopik.

Menurut dia, agar lebih optimal, Indonesia membuka peluang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk saling bertukar pengetahuan, berbagi praktik terbaik, dan secara kolektif mengatasi tantangan implementasi teknologi 5G.

Tak lupa ia mengungkap potensi ekonomi digital Indonesia, meski belum didukung penuh oleh jaringan 5G namun pada masa sulit justru ekonomi digital berkembang pesat.

Budi menegaskan dengan potensi pasar Indonesia yang besar, maka komitmen pemerintah untuk membina lingkungan bisnis dengan para investor untuk teknologi 5G tentunya bersifat positif.

"(Ini) menjadikan Indonesia sebagai tujuan yang menarik bagi mereka yang ingin berinvestasi dan berinovasi di bidang telekomunikasi," katanya.

Dalam forum tersebut, Budi juga mengajak para pelaku industri teknologi telekomunikasi yang hadir untuk berkolaborasi dan bersama-sama menciptakan dunia digital yang memberdayakan masyarakat.

Ia mengapresiasi hadirnya forum tersebut karena mempertemukan para ahli dan pemimpin dari seluruh dunia untuk mendukung pertumbuhan infrastruktur digital yang berpotensi memajukan pertumbuhan ekonomi secara global.

Baca juga: Telkomsel dukung uji coba inovasi "telesurgery" pertama di Indonesia

Baca juga: Menparekraf resmikan pusat teknologi 5G kampus pertama di Indonesia

Baca juga: Indonesia bahas teknologi 5G dengan Uni Eropa