Satu korban longsor di Garut ditemukan
23 April 2013 12:46 WIB
Sejumlah petugas gabungan melakukan pencarian tiga orang korban yang tertimbun tanah longsor kawasan Puncak Lancang, Kamojang, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (ANTARA/Feri Purnama)
Garut (ANTARA News) - Satu korban longsor tebing Puncak Lancang, kawasan Kamojang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dasar tebing, Selasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Zatzat Munajat mengatakan korban diketahui bernama Juhaenah (36) ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
"Satu jasad korban ditemukan oleh tim yang melakukan pencarian secara manual," kata Zatzat.
Ia mengatakan, korban dengan kondisi jasad masih utuh itu ditemukan di dasar tebing terkubur dalam tumpukan longsoran tanah.
Jasad perempuan itu, kata Zatzat sudah berhasil dievakuasi dari dasar tebing untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.
"Satu sudah kita temukan tinggal dua orang lagi belum," katanya.
Tim gabungan terdiri atas TNI/Polri, BPBD, Pertamina, relawan bencana dibantu masyarakat itu selanjutnya melakukan pencarian korban lainnya secara manual menggunakan alat cangkul.
Korban yang belum ditemukan yaitu Elah (49) dan Enoh (40), dua perempuan itu tertimbun saat berkebun di kawasan lahan Perhutani, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Sabtu (20/4).
BPBD Garut memberlakukan proses pencarian korban selama tanggap darurat atau tujuh hari sejak terjadinya longsor tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Zatzat Munajat mengatakan korban diketahui bernama Juhaenah (36) ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
"Satu jasad korban ditemukan oleh tim yang melakukan pencarian secara manual," kata Zatzat.
Ia mengatakan, korban dengan kondisi jasad masih utuh itu ditemukan di dasar tebing terkubur dalam tumpukan longsoran tanah.
Jasad perempuan itu, kata Zatzat sudah berhasil dievakuasi dari dasar tebing untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.
"Satu sudah kita temukan tinggal dua orang lagi belum," katanya.
Tim gabungan terdiri atas TNI/Polri, BPBD, Pertamina, relawan bencana dibantu masyarakat itu selanjutnya melakukan pencarian korban lainnya secara manual menggunakan alat cangkul.
Korban yang belum ditemukan yaitu Elah (49) dan Enoh (40), dua perempuan itu tertimbun saat berkebun di kawasan lahan Perhutani, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Sabtu (20/4).
BPBD Garut memberlakukan proses pencarian korban selama tanggap darurat atau tujuh hari sejak terjadinya longsor tersebut.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: