Ketua DPRD: Tol Binjai- Brandan tingkatkan konektivitas Sumut-Aceh
1 September 2023 21:26 WIB
Ketua DPRD Provinsi Sumut Baskamj Ginting meninjau lokasi jalan tol Binjai-Tanjung Pura-Pangkalan Brandan. (ANTARA/HO)
Medan (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara mengatakan bahwa Jalan Tol Binjai-Tanjung Pura- Pangkalan Brandan meningkatkan konektivitas antara provinsi beribu kota Medan ini dengan Aceh.
"Nantinya jalan tol ini menghubungkan Kota Binjai sampai Kabupaten Langkat, Aceh Tamiang, Aceh Timur, hingga Kota Langsa," kata Baskami di Medan, Jumat.
Ia mendengarkan berbagai kendala yang ada terutama pembebasan lahan, yang dapat diatasi dengan kolaborasi bersama pemda setempat dan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
"Jalan tol ini milik kita semua, untuk kemudahan aksesibilitas dan meringkas waktu perjalanan. Saya minta semua pihak turut membantu selesainya jalan tol kita ini," tutur Baskami.
Baca juga: DPRD meminta pemerintah pusat realisasikan jalan tol Cianjur
Sementara itu, dalam keterangannya Direktur Proyek PT Hutama Karya (Persero) untuk Pembangunan Tol Binjai-Langsa Hestu Budi Husodo mengatakan proyek Tanjung Pura - Brandan ini termasuk dalam pembangunan tol Binjai - Langsa sepanjang 130,6 kilometer.
Jalan tol ini,lanjut Hestu dibagi lima seksi yang membentang dari Kabupaten Langkat, Aceh Tamiang, Aceh Timur, hingga Kota Langsa. Untuk seksi 1, yakni Binjai-Stabat sepanjang 12,3 km, saat ini sudah dioperasikan.
"Pembangunan seksi 2 Stabat-Tanjung Pura sepanjang 26,2 km konstruksinya sudah selesai 86 persen. Sementara seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan (18,9 km) konstruksinya sudah rampung 86 persen," katanya.
Pihaknya menargetkan ruas Stabat-Tanjung Pura selesai dan dapat dioperasikan pada akhir 2023, sementara ruas Tanjung Pura-Pangkalan Brandan ditargetkan dapat digunakan pada awal 2024.
"Nantinya jalan tol ini menghubungkan Kota Binjai sampai Kabupaten Langkat, Aceh Tamiang, Aceh Timur, hingga Kota Langsa," kata Baskami di Medan, Jumat.
Ia mendengarkan berbagai kendala yang ada terutama pembebasan lahan, yang dapat diatasi dengan kolaborasi bersama pemda setempat dan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
"Jalan tol ini milik kita semua, untuk kemudahan aksesibilitas dan meringkas waktu perjalanan. Saya minta semua pihak turut membantu selesainya jalan tol kita ini," tutur Baskami.
Baca juga: DPRD meminta pemerintah pusat realisasikan jalan tol Cianjur
Sementara itu, dalam keterangannya Direktur Proyek PT Hutama Karya (Persero) untuk Pembangunan Tol Binjai-Langsa Hestu Budi Husodo mengatakan proyek Tanjung Pura - Brandan ini termasuk dalam pembangunan tol Binjai - Langsa sepanjang 130,6 kilometer.
Jalan tol ini,lanjut Hestu dibagi lima seksi yang membentang dari Kabupaten Langkat, Aceh Tamiang, Aceh Timur, hingga Kota Langsa. Untuk seksi 1, yakni Binjai-Stabat sepanjang 12,3 km, saat ini sudah dioperasikan.
"Pembangunan seksi 2 Stabat-Tanjung Pura sepanjang 26,2 km konstruksinya sudah selesai 86 persen. Sementara seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan (18,9 km) konstruksinya sudah rampung 86 persen," katanya.
Pihaknya menargetkan ruas Stabat-Tanjung Pura selesai dan dapat dioperasikan pada akhir 2023, sementara ruas Tanjung Pura-Pangkalan Brandan ditargetkan dapat digunakan pada awal 2024.
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: