Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jaya, Joko Widodo, bakal merombak total Pasar Meruya Ilir, Jakarta Barat, agar menjadi pasar yang lebih bersih dengan sistem saluran air yang baik.
"Ini 'khan sekarang becek, bau. Nanti setelah dibongkar dan dibangun lagi akan bersih dan tertata," kata Jokowi di pasar itu, Jakarta, Selasa.
Selain agar penataan lebih rapi, Jokowi menyebutkan penataan ini akan membuat pasar memiliki penentuan wilayah lebih jelas.
"Nanti jelas. Yang mana wilayah basah, wilayah kering, yang untuk baju, sayur dan daging akan berbeda," kata Jokowi.
Perombakan yang memakan biaya hingga Rp9 miliar ini, menurut Jokowi, akan dimulai sekitar Juli-Agustus dan selesai dalam waktu enam bulan.
"Nanti selama perombakan, pedagang dibuatkan pasar darurat yang letaknya 100 meter dari pasar asli," katanya.
Jokowi melanjutkan, usai penataan ini pedagang yang masuk tidak akan dipungut biaya lagi.
"Hanya retribusi harian, sehari Rp5.000-lah," katanya.
Selain Pasar Meruya Ilir, Jokowi mengatakan akan juga merombak total 23 pasar lain di Jakarta.
"Ada banyak (yang mau dirombak), tapi saya enggak hapal," kata Jokowi.
Pada sisi lain, masyarakat Jakarta masih sangat jauh dari kata sadar untuk mematuhi peraturan dan memelihara infrastruktur yang disediakan pemerintah. Praktek membuang sampah di got, kali, atau badan jalan masih selalu terjadi walau ada tempat sampah di sekitar lokasi itu. (*)
(dny)