Bulog Lampung: Pabrik pengolahan beras modern bantu serap gabah petani
1 September 2023 19:04 WIB
Petugas tengah memeriksa kualitas beras yang ada di modern rice milling plant (MRMP) milik Bulog Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi
Bandarlampung (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung mengatakan bahwa adanya pabrik pengolahan beras modern dapat membantu memaksimalkan penyerapan gabah petani untuk mengantisipasi fenomena iklim El Nino di daerah ini.
"Jadi untuk pabrik pengolahan beras modern atau modern rice milling plant (MRMP) operasionalnya sudah berjalan satu tahun ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan dengan adanya pabrik pengolahan beras modern tersebut, dapat membantu memaksimalkan penyerapan gabah petani guna mengantisipasi adanya fenomena iklim El Nino yang menyebabkan kemarau.
"Adanya MRMP ini bisa membantu menjaga ketersediaan beras dan gabah. Sebab penyerapan gabah dengan berbagai kualitas bisa dilakukan, sehingga lebih variatif akan tetapi tetap ada kontrol kualitas di pabrik untuk memisahkan gabah berdasarkan kadar airnya, karena harganya pun berbeda," ujarnya pula.
Dia menjelaskan untuk kapasitas tampung pabrik beras modern itu mencapai 120 ton gabah kering panen (GKP) per hari.
"Kapasitas tampung dan pengeringan bisa mencapai 100-120 ton per hari, dan untuk kapasitas giling bisa enam ton per jam atau setara dengan 100 ton per hari dalam dua shift," katanya pula. Sedangkan untuk kapasitas simpan gabah kering giling dapat mencapai 6.000 ton.
"Untuk skema yang dilakukan adalah komersial dimana harga gabah petani dibeli dengan harga pasar, dengan kesepakatan pasar dari kelompok tani dan mitra pemilik gabah basah," ujar dia lagi.
Selanjutnya dalam proses produksi beras di pabrik pengolahan beras modern tersebut selain melayani wilayah Lampung, juga melayani daerah lain seperti Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, sampai Sumatera Utara.
Pabrik penggilingan padi modern selain beroperasi di Provinsi Lampung, juga telah mengoperasikan fasilitas serupa di enam daerah lain, yakni Subang, Kendal, Karawang, Sragen, Bojonegoro, dan Magetan.
Baca juga: Bulog Lampung sebut ada potensi penyerapan 4 ribu ton panen gadu
Baca juga: Bulog Lampung menambah jumlah SPHP jaga stabilitas harga saat kemarau
"Jadi untuk pabrik pengolahan beras modern atau modern rice milling plant (MRMP) operasionalnya sudah berjalan satu tahun ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan dengan adanya pabrik pengolahan beras modern tersebut, dapat membantu memaksimalkan penyerapan gabah petani guna mengantisipasi adanya fenomena iklim El Nino yang menyebabkan kemarau.
"Adanya MRMP ini bisa membantu menjaga ketersediaan beras dan gabah. Sebab penyerapan gabah dengan berbagai kualitas bisa dilakukan, sehingga lebih variatif akan tetapi tetap ada kontrol kualitas di pabrik untuk memisahkan gabah berdasarkan kadar airnya, karena harganya pun berbeda," ujarnya pula.
Dia menjelaskan untuk kapasitas tampung pabrik beras modern itu mencapai 120 ton gabah kering panen (GKP) per hari.
"Kapasitas tampung dan pengeringan bisa mencapai 100-120 ton per hari, dan untuk kapasitas giling bisa enam ton per jam atau setara dengan 100 ton per hari dalam dua shift," katanya pula. Sedangkan untuk kapasitas simpan gabah kering giling dapat mencapai 6.000 ton.
"Untuk skema yang dilakukan adalah komersial dimana harga gabah petani dibeli dengan harga pasar, dengan kesepakatan pasar dari kelompok tani dan mitra pemilik gabah basah," ujar dia lagi.
Selanjutnya dalam proses produksi beras di pabrik pengolahan beras modern tersebut selain melayani wilayah Lampung, juga melayani daerah lain seperti Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, sampai Sumatera Utara.
Pabrik penggilingan padi modern selain beroperasi di Provinsi Lampung, juga telah mengoperasikan fasilitas serupa di enam daerah lain, yakni Subang, Kendal, Karawang, Sragen, Bojonegoro, dan Magetan.
Baca juga: Bulog Lampung sebut ada potensi penyerapan 4 ribu ton panen gadu
Baca juga: Bulog Lampung menambah jumlah SPHP jaga stabilitas harga saat kemarau
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: