PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin bertemu dengan Wakil Ketua Komisi Eropa Olli Rehn membahas tentang krisis zona euro.

Dalam pertemuan di Markas Besar PBB di New York, "mereka membahas krisis kawasan euro, Target Pembangunan Milenium (MDGs) dan agenda pembangunan pasca-2015," juru bicara PBB Martin Nesirky mengatakan dalam sebuah rilis kepada pers, mengacu pada penetapan delapan target anti-kemiskinan yang akan dicapai pada 2015.

Sekjen PBB menyampaikan apresiasi atas tindakan yang diambil oleh pemerintah Eropa dalam menstabilkan pasar keuangan di kawasan euro, dan mendorong Uni Eropa untuk terus memberikan kepemimpinan dalam mempercepat kemajuan MDGs dalam 980 hari tersisa dan mendorong visi yang koheren pasca-2015, katanya.

Lima tahun setelah krisis keuangan pecah, zona euro masih terperosok dalam stagnasi ekonomi atau kontraksi. Sementara sebagian besar di wilayah lain pulih pada berbagai kecepatan.

Pengangguran yang sangat tinggi dan beban utang yang tinggi di sektor publik dan swasta membuat "sakit kepala" serius para pembuat kebijakan Eropa.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi zona euro akan turun sebesar 0,3 persen tahun ini. Perkiraan ini lebih pesimis dibandingkan tahun lalu, ketika memperkirakan kontraksi 0,1 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar