Bangkok (ANTARA) - Kementerian Perdagangan Thailand mempublikasikan data ekspor beras Thailand yang melonjak 11,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 5,29 juta ton per 29 Agustus tahun ini.

Berdasarkan data resmi kementerian itu pada Kamis (31/8), dalam tujuh bulan pertama 2023, negara Asia Tenggara itu mengekspor beras senilai 2,56 miliar dolar AS, naik 20,73 persen dari setahun sebelumnya.

Peningkatan pengiriman beras Thailand ini dikaitkan dengan kekhawatiran terkait kekeringan akibat fenomena cuaca El Nino dan larangan ekspor beras India, yang mendorong negara-negara pengimpor beras untuk membeli dalam jumlah yang lebih besar guna menjaga ketahanan pangan, kata Ronarong Poolphiphat, direktur jenderal departemen perdagangan luar negeri di kementerian itu.

Kestabilan nilai mata uang baht Thailand terhadap dolar AS dan harga ekspor yang kompetitif dengan pengekspor lain seperti Vietnam dan Pakistan, masih kata Ronarong, turut mendukung pertumbuhan ekspor beras negeri Gajah Putih tersebut.

Untuk tahun ini, Ronarong menambahkan, Kementerian Perdagangan Thailand mempertahankan perkiraannya terkait pengiriman beras Thailand, yaitu 8 juta ton.