Kemenkominfo sebut perempuan perlu berperan lebih di industri digital
1 September 2023 14:13 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba saat mendampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi menerima kunjungan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2023 Lembaga Administrasi Negara, di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (31/8/2023). ANTARA/kominfo.go.id
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menekankan bahwa kapasitas sumber daya manusia dan penguasaan teknologi digital sebagai aspek penting agar perempuan mengambil peran lebih dalam ekosistem industri digital.
"Kalau mau bicara mengenai peran perempuan dalam ekonomi digital yang pertama sebagai pelaku sektor digital itu sendiri. Ini yang masih menjadi tantangan, misalnya STEM (Sains, Technology, Engineering, Math). Tingkat ketertarikan perempuan untuk masuk STEM masih sangat terbatas," kata Sekjen Mira saat menerima kunjungan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2023 Lembaga Administrasi Negara, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menkominfo ungkap keandalan Palapa Ring layani desa-desa di Riau
Perempuan sebagai pengguna teknologi digital perlu meningkatkan kecakapan digital yang dimilikinya. Mira mengatakan saat ini Kementerian Kominfo sudah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital, salah satu upaya di dalam Peta Jalan tersebut adalah pengembangan talenta digital melalui pelatihan tingkat dasar hingga lanjutan.
"Misalnya Digital Entrepreneurship Academy (DEA), merupakan salah satu pelatihan dari program talenta digital yang memang fokus kepada perempuan dan 61 persen pesertanya adalah perempuan," kata Mira.
Dia berpendapat bahwa perlu ada perhatian lebih banyak kepada perempuan untuk bisa memanfaatkan berbagai potensi dari perkembangan industri digitalisasi di Indonesia.
"Untuk melengkapi policy briefing memang kalau untuk digitalnya sudah tepat, tapi kalau boleh usul digital itu adalah ekosistem yang punya kemampuan digital. Kemudian bisa berwirausaha, misalnya bisnis lebih tinggi maka akses pembiayaan perempuan juga harus dipikirkan," kata Mira.
Kemudahan berbisnis untuk pelaku UMKM perempuan juga harus dipermudah dengan menanamkan prinsip kemampuan digital.
"Bicara soal UMKM pada umumnya, akses pembiayaan dan sebagainya harus menjadi satu ekosistem yang melengkapi bagaimana perempuan dengan keterampilan digitalnya bisa mengakselerasi ekonomi digital," kata Mira.
Baca juga: Kemenkominfo ajak publik beri masukan aturan pelaksana PDP
Baca juga: Kominfo resmi terbitkan draf turunan UU Perlindungan Data Pribadi
Baca juga: Pemerintah berkomitmen tingkatkan teknologi tangani judi "online"
"Kalau mau bicara mengenai peran perempuan dalam ekonomi digital yang pertama sebagai pelaku sektor digital itu sendiri. Ini yang masih menjadi tantangan, misalnya STEM (Sains, Technology, Engineering, Math). Tingkat ketertarikan perempuan untuk masuk STEM masih sangat terbatas," kata Sekjen Mira saat menerima kunjungan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2023 Lembaga Administrasi Negara, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menkominfo ungkap keandalan Palapa Ring layani desa-desa di Riau
Perempuan sebagai pengguna teknologi digital perlu meningkatkan kecakapan digital yang dimilikinya. Mira mengatakan saat ini Kementerian Kominfo sudah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital, salah satu upaya di dalam Peta Jalan tersebut adalah pengembangan talenta digital melalui pelatihan tingkat dasar hingga lanjutan.
"Misalnya Digital Entrepreneurship Academy (DEA), merupakan salah satu pelatihan dari program talenta digital yang memang fokus kepada perempuan dan 61 persen pesertanya adalah perempuan," kata Mira.
Dia berpendapat bahwa perlu ada perhatian lebih banyak kepada perempuan untuk bisa memanfaatkan berbagai potensi dari perkembangan industri digitalisasi di Indonesia.
"Untuk melengkapi policy briefing memang kalau untuk digitalnya sudah tepat, tapi kalau boleh usul digital itu adalah ekosistem yang punya kemampuan digital. Kemudian bisa berwirausaha, misalnya bisnis lebih tinggi maka akses pembiayaan perempuan juga harus dipikirkan," kata Mira.
Kemudahan berbisnis untuk pelaku UMKM perempuan juga harus dipermudah dengan menanamkan prinsip kemampuan digital.
"Bicara soal UMKM pada umumnya, akses pembiayaan dan sebagainya harus menjadi satu ekosistem yang melengkapi bagaimana perempuan dengan keterampilan digitalnya bisa mengakselerasi ekonomi digital," kata Mira.
Baca juga: Kemenkominfo ajak publik beri masukan aturan pelaksana PDP
Baca juga: Kominfo resmi terbitkan draf turunan UU Perlindungan Data Pribadi
Baca juga: Pemerintah berkomitmen tingkatkan teknologi tangani judi "online"
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: