Munich (ANTARA News) - Kapten Philipp Lahm menegaskan Bayern Munich tak akan lagi tercekik di Allianz Arena ketika melawan Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions Rabu dini hari esok.

Munich masih terkenang pada kekalahan di final turnamen ini Mei tahun lalu melawan Chelsea.

"Kejam" kata Lahm mengenang momen Didier Drogba membuat gol dari titik penalti yang sekaligus membenamkan impian Munich menjadi juara di kandangnya sendiri.

Lahm menegaskan Bayern telah belajar dari kekalahan final tahun lalu dengan menyingkirkan semua pesaing dari Bundesliga, memenangi 26 dari 30 laga yang dimainkan, dan kini makin dekat ke final Liga Champions ketiganya dalam empat tahun terakhir.

"Kami telah berkembang lebih jauh dan memperkuat skuad kami selama musim panas," kata Lahm seperti dikutip AFP.

Yang menjadi perhatian Munich adalah apakah Lionel Messi diturunkan sejak awal pertandingan oleh Barcelona.

"Messi adalah pemain terbesar di dunia, dengannya Barcelona bermain lebih baik dan kita bisa lihat ketika dia masuk melawan PSG, Anda bisa melihat sumbangsihnya," kata Lahm.

Tapi Lahm berkata, "Saya sungguh tak peduli siapa yang kami hadapi. Kami harus membuktikan diri kami dan menunjukkan apa yang kami bisa, kami ingin menang di sini."

Pelatih Jupp Heynckes yang pernah mempersembahkan tropi juara Liga Champions kepada Real Madrid pada 1998 mengaku tahu bagaimana menjinakkan Messi dan Barcelona sehingga tak menghambat impian Bayern menjadi tim Jerman pertama yang menciptakan treble (Liga Champions, juara liga dan juara piala Jerman).

"Barcelona punya filosofi dan konsep sepakbola yang lain, namun kami akan menemukan solusi (untuk menghadapinya)," kata pelatih yang akan segera digantikan Pep Guardiola Juli nanti tersebut.