Pindahan Ibu Kota
OIKN: Kecerdasan buatan dimanfaatkan dalam kota cerdas IKN Nusantara
1 September 2023 11:55 WIB
Arsip foto - Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara. ANTARA/HO-Kementerian PUPR
Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat dimanfaatkan dalam kota cerdas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kecerdasan buatan di Ibu Kota Nusantara dapat dimanfaatkan pada domain kota cerdas, khususnya efisiensi penerapan monitoring titik panas pada hutan dan sensor kelembaban, serta pengoperasian kendaraan listrik otonom," ujar Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ali juga mengatakan terkait surat edaran Kepala Otorita IKN mengenai Pedoman Bangunan Gedung Cerdas berikut juga penyampaian potensi investasi kota cerdas dalam sektor infrastruktur dan superapps.
Sementara itu Ketua Umum Kolaborasi untuk Percepatan Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia (KORIKA) Hammam Riza berharap kecerdasan artifisial dibangun untuk membantu manusia dalam kebaikannya untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan efisiensi kita bekerja dengan lebih kreatif dan andal.
"Selain kita, AI diharapkan membawa kita menuju kepada tahapan ekonomi dan kesejahteraan yang menyeluruh,” ujar Hammam Riza.
Konsep kota cerdas telah dipertimbangkan sebagai elemen menyeluruh dalam menegaskan pembangunan IKN sebagai Ibu Kota baru Indonesia yang dinamis, inklusif, didukung oleh masyarakat, serta siap menghadapi masa depan.
Komponen kota cerdas dalam Rencana Induk IKN ini mengidentifikasi elemen nilai tambah digital atau teknologi untuk memberikan manfaat yang lebih besar pada IKN secara keseluruhan.
Kerangka kerja untuk memahami hasil-hasil seperti apa yang berusaha dicapai dan bagaimana teknologi disrupsi dapat diterapkan untuk mencapainya. Strategi kota cerdas terdiri atas 3 unsur utama, yaitu visi dan hasil yang selaras dengan kerangka kerja strategis menyeluruh IKN, wilayah dan strategi cerdas yang mengikhtisarkan peluang digital utama untuk IKN, dan daftar panjang inisiatif cerdas yang memberi berbagai kemungkinan pengembangan teraktualisasi.
Adapun inisiatif cerdas yang harus diprioritaskan di IKN, antara lain akses dan mobilitas, lingkungan hidup dan iklim, keamanan dan keselamatan, sektor publik, sistem perkotaan, dan kelayakan huni dan kedinamisan.
Baca juga: OIKN sebut IKN jadi kota pertama dengan Komite ESG di Indonesia
Baca juga: OIKN dan Thales berkolaborasi majukan kota cerdas di IKN
Baca juga: OIKN siap terapkan teknologi olah sampah cerdas di IKN Nusantara
"Kecerdasan buatan di Ibu Kota Nusantara dapat dimanfaatkan pada domain kota cerdas, khususnya efisiensi penerapan monitoring titik panas pada hutan dan sensor kelembaban, serta pengoperasian kendaraan listrik otonom," ujar Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ali juga mengatakan terkait surat edaran Kepala Otorita IKN mengenai Pedoman Bangunan Gedung Cerdas berikut juga penyampaian potensi investasi kota cerdas dalam sektor infrastruktur dan superapps.
Sementara itu Ketua Umum Kolaborasi untuk Percepatan Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia (KORIKA) Hammam Riza berharap kecerdasan artifisial dibangun untuk membantu manusia dalam kebaikannya untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan efisiensi kita bekerja dengan lebih kreatif dan andal.
"Selain kita, AI diharapkan membawa kita menuju kepada tahapan ekonomi dan kesejahteraan yang menyeluruh,” ujar Hammam Riza.
Konsep kota cerdas telah dipertimbangkan sebagai elemen menyeluruh dalam menegaskan pembangunan IKN sebagai Ibu Kota baru Indonesia yang dinamis, inklusif, didukung oleh masyarakat, serta siap menghadapi masa depan.
Komponen kota cerdas dalam Rencana Induk IKN ini mengidentifikasi elemen nilai tambah digital atau teknologi untuk memberikan manfaat yang lebih besar pada IKN secara keseluruhan.
Kerangka kerja untuk memahami hasil-hasil seperti apa yang berusaha dicapai dan bagaimana teknologi disrupsi dapat diterapkan untuk mencapainya. Strategi kota cerdas terdiri atas 3 unsur utama, yaitu visi dan hasil yang selaras dengan kerangka kerja strategis menyeluruh IKN, wilayah dan strategi cerdas yang mengikhtisarkan peluang digital utama untuk IKN, dan daftar panjang inisiatif cerdas yang memberi berbagai kemungkinan pengembangan teraktualisasi.
Adapun inisiatif cerdas yang harus diprioritaskan di IKN, antara lain akses dan mobilitas, lingkungan hidup dan iklim, keamanan dan keselamatan, sektor publik, sistem perkotaan, dan kelayakan huni dan kedinamisan.
Baca juga: OIKN sebut IKN jadi kota pertama dengan Komite ESG di Indonesia
Baca juga: OIKN dan Thales berkolaborasi majukan kota cerdas di IKN
Baca juga: OIKN siap terapkan teknologi olah sampah cerdas di IKN Nusantara
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: