Jakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengusulkan alokasi anggaran untuk industri kreatif perlu dinaikkan karena potensinya yang dapat memperkuat perekonomian nasional.

Ganjar, saat menjadi pembicara “Road to IdeaFes 2023” di Jakarta, Kamis (31/8), menyebut alokasi APBN untuk industri kreatif saat ini masih sekitar Rp3,6 triliun atau 0,16 persen dari total nilai APBN.

“(Porsi APBN untuk ekonomi kreatif, red.) sangat mungkin sekali ditingkatkan,” kata Ganjar di acara itu.

Dia menjelaskan hasil dari diskusinya dengan beberapa pelaku industri kreatif menyimpulkan mereka butuh dukungan pembiayaan dari pemerintah, terutama untuk mendanai penyelenggaraan acara-acara berskala nasional, misalnya festival-festival musik atau kebudayaan.

Baca juga: IDEAFEST 2023 ajak kreator dorong perkembangan industri kreatif

“Cuma keluhannya (para pelaku industri) sama, dukungan pemerintah. Makanya, dukungan apa yang diperlukan? Uang. Maka, perlu budget, perlu anggaran, untuk bisa membuka ruang festival agar industri kreatif kita bisa muncul,” kata Ganjar Pranowo, yang saat ini masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Dia pun mengusulkan empat solusi untuk memperkuat industri kreatif di Tanah Air.

Pertama, pemerintah termasuk juga masyarakat pada umumnya perlu lebih menghargai karya para seniman dengan meningkatkan edukasi dan kesadaran mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

“Kedua memberikan kemudahan perizinan, karena izin ini sulit sekali,” kata Ganjar.

Solusi ketiga, Ganjar melanjutkan, membuat program pencarian bakat (talent scouting) pelaku industri kreatif di Indonesia atau anak-anak muda kreatif yang punya bakat untuk mendunia.

Baca juga: Disperindag Bali buat BKCC untuk kembangkan industri kreatif

“Perlu dibuat peluang agar mereka bisa mendunia dan ini bisa dilakukan kolaborasi. Kita menyekolahkan anak-anak berbakat ke luar atau mengundang guru ke dalam atau menaikkan yang sudah benar-benar mereka menjadi yang sangat profesional,” kata dia.

Terakhir, Ganjar mengusulkan membentuk program yang dapat menjadikan para seniman seperti halnya diplomat yang salah satu tugasnya menjadi duta memperkenalkan industri ekonomi kreatif Indonesia ke masyarakat dunia.

“Banyak seniman kita hebat berkelas dunia, kenapa kita tidak memanfaatkan itu. Mereka dipuja di seluruh dunia dan itu pasti akan menjadi brand, tidak hanya untuk dirinya, tapi kalau kita tarik untuk negara, kita bisa berkolaborasi menyampaikan pesan tentang Indonesia keluar,” kata Ganjar.