Yan mengatakan Claudia menjalani operasi selama tiga jam untuk menutup kebocoran pada klep dan dinding jantungnya.
Penjadwalan operasi ini, kata dia, juga telah melibatkan koordinasi antara dokter yang bertanggung jawab, sehingga Claudia tidak perlu menunggu terlalu lama sebelum tindakan medis dilakukan.
Dia menjelaskan tindakan operasi jantung memakan biaya yang cukup besar. Bantuan pemerintah serta dukungan dari Yayasan RSTKA sangat berarti bagi pasien dan keluarganya.
Baca juga: JKN-KIS bantu ringankan beban penderita jantung
Ia mengatakan BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen menghadirkan terobosan kerja sama dengan rumah sakit bergerak, seperti RSTKA, dengan harapan memberikan kemudahan dalam membuka akses layanan bagi peserta JKN.
"Ke depannya, pelayanan antar-wilayah akan menjadi suatu langkah besar dalam melayani daerah-daerah terpencil yang sebelumnya menghadapi kesulitan dalam mengakses perawatan di rumah sakit,” ujar Ghufron.
Ia menyampaikan bahwa dengan beragam kondisi geografis di Indonesia, kerja sama yang dilakukan dengan fasilitas kesehatan seperti RSTKA ini sangat penting
Pada kesempatan yang sama, Claudia yang didampingi sang Ibu, Natalia (37), merasa bersyukur atas perhatian dan dukungan finansial yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.
Baca juga: Orang tua anak penderita thalasemia puas dengan layanan program JKN
Baca juga: BPJS Kesehatan rekrut peserta JKN di desa melalui PESIAR