Jakarta (ANTARA News) - Kelanjutan pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang menghubungkan antara Kampung Melayu ke Tanah Abang, menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bisa dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Perubahan.


"Kan pendanaannya bisa dari APBD perubahan," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin.



Dia mengakui bahwa masalah pendanaan pembangunan JLNT tersebut karena salah perkiraan serta kendala teknis di lapangan.




"Tadinya diperkirakan, jalan itu bisa dipakai akhir tahun lalu," katanya.



Karena diperkirakan selesai pada tahun 2012 silam, sehingga tidak lagi dianggarkan di tahun berikutnya.




"Tapi ternyata enggak selesai kan, jadi pas mau dilanjutkan enggak ada anggaran," katanya.



Jokowi sendiri mengaku tidak mengetahui alasan pasti keterlambatan pembangunan tersebut.




"Tanya pihak sana soal keterlambatan," kata Jokowi.