Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur terus melakukan pemantauan terhadap dampak gempa bumi magnitudo 6,1 yang dirasakan di enam kabupaten di Pulau Timor pada Kamis (31/8) malam.

"Kami masih terus melakukan pemantauan terhadap dampak gempa bumi magnitudo 6,1 yang melanda enam kabupaten di Pulau Timor. Koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota terus dilakukan untuk mengetahui dampak gempa bumi yang terjadi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo kepada ANTARA di Kupang, Kamis.

Baca juga: BMKG: Gempa magnutudo 6,1 guncang Pulau Timor NTT

Ia mengatakan, berdasarkan laporan sementara yang diterima BPBD NTT bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 itu mengakibatkan tiga rumah penduduk di Kecamatan Nunbena, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengalami retak pada dinding bangunan.

Tiga rumah warga yang mengalami kerusakan itu terdapat di dua desa yaitu rumah milik Buce Fai warga Oeltaupi RT01/RW001 Dusun I Desa Fetomone retak pada bagian tembok rumah, sedangkan dua rumah penduduk lainnya terdapat di Desa Taneotop milik Yeremias Lasi dan Yunus Mateos Balan tembok rumah mengalami retak-retak.

Dia mengatakan, BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) masih terus melakukan pemantauan di sejumlah lokasi yang menjadi pusat gempa bumi yang dirasakan hampir di seluruh Pulau Timor itu.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,9 guncang wilayah Kupang, NTT

"Sesuai laporan yang kami terima hanya ada tiga rumah yang mengalami retak akibat gempa. Belum ada laporan tentang adanya korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. BPBD di semua kabupaten/kota di Pulau Timor masih melakukan pemantauan," kata Ambrosius Kodo.

Ia berharap, gempa bumi magnitudo 6,1 itu tidak berdampak pada kerusakan yang serius.

"Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang serius," kata Ambrosius Kodo.

Sementara itu Kantor Basarnas Kupang juga terus melakukan pemantauan ke semua daerah di Pulau Timor untuk mengetahui dampak gempa bumi magnitudo 61 yang melanda Pulau Timor.

Baca juga: Kementerian PUPR bangun 191 rumah relokasi tahap III di Cianjur