Pameran kerajinan Inacraft kembali digelar
22 April 2013 15:46 WIB
Ilustrasi--Sejumlah penjaga stan menata barang kerajinan rotan Lombok yang dipamerkan di International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2012 di Jakarta Convention Center (JCC). (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)
Jakarta (ANTARA News) - Pameran tahunan kerajinan Indonesia terbesar INACRAFT kembali digelar pada 24--28 April di Balai Sidang Jakarta atau JCC.
"Ini merupakan pameran INACRAFT yang diselenggarakan untuk yang ke 15 kalinya," kata Presiden Direktur PT Mediatama Binakreasi, Bramantyo di Jakarta, Senin.
Pameran INACRAFT 2013 akan mengangkat tema "From Smart Village to Global Market" dimaksudkan untuk memfasilitasi produk kerajinan agar dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi serta mengangkat produk kerajinan Indonesia yang memiliki nilai jual.
Dia menjelaskan, INACRAFT diselenggarakan oleh asosiasi eksportir dan produsen kerajinan Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan PT Mediatama Binakreasi dan didukung beberapa kementerian dan BUMN yang terkait dengan pembinaan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dan koperasi.
INACRAFT 2013 diikuti sekitar 1.300 peserta perusahaan kerajinan baik produsen maupun eskportir dari 33 provinsi di Indonesia.
Dia juga menambahkan, peserta luar negeri yang bergabung diantaranya Thailand, Iran dan Malaysia. Jumlah pengunjung selama lima hari diperkirakan mencapai 200.000 orang.
"Pengunjung INACRAFT tidak hanya berasal dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi saja, banyak pengunjung dari Pulau Jawa seperti Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua," katanya.
Transaksi dagang, tambah dia diperkirakan akan meningkat 7,5 persen atau meningkat 7,5 persen lebih besar dibanding tahun lalu yang mencapai 203 miliar dengan rincian Rp88 miliar hasil kontak bisnis dan penjualan retail sebesar Rp115 miliar lebih.
"Ini merupakan pameran INACRAFT yang diselenggarakan untuk yang ke 15 kalinya," kata Presiden Direktur PT Mediatama Binakreasi, Bramantyo di Jakarta, Senin.
Pameran INACRAFT 2013 akan mengangkat tema "From Smart Village to Global Market" dimaksudkan untuk memfasilitasi produk kerajinan agar dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi serta mengangkat produk kerajinan Indonesia yang memiliki nilai jual.
Dia menjelaskan, INACRAFT diselenggarakan oleh asosiasi eksportir dan produsen kerajinan Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan PT Mediatama Binakreasi dan didukung beberapa kementerian dan BUMN yang terkait dengan pembinaan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dan koperasi.
INACRAFT 2013 diikuti sekitar 1.300 peserta perusahaan kerajinan baik produsen maupun eskportir dari 33 provinsi di Indonesia.
Dia juga menambahkan, peserta luar negeri yang bergabung diantaranya Thailand, Iran dan Malaysia. Jumlah pengunjung selama lima hari diperkirakan mencapai 200.000 orang.
"Pengunjung INACRAFT tidak hanya berasal dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi saja, banyak pengunjung dari Pulau Jawa seperti Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua," katanya.
Transaksi dagang, tambah dia diperkirakan akan meningkat 7,5 persen atau meningkat 7,5 persen lebih besar dibanding tahun lalu yang mencapai 203 miliar dengan rincian Rp88 miliar hasil kontak bisnis dan penjualan retail sebesar Rp115 miliar lebih.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: