Beijing (ANTARA) - Observatorium nasional China, Kamis, memperbarui peringatan merah untuk Topan Saola, sehingga menjadi peringatan paling parah dalam sistem peringatan topan empat tingkat.

Topan kesembilan di tahun 2023 itu diperkirakan membawa angin kencang dan hujan lebat ke bagian selatan dan timur negara tersebut.

Topan yang diamati di atas lautan sekitar 330 Km tenggara wilayah Huilai, Provinsi Guangdong, pukul 05.00 pagi waktu setempat, Kamis, diperkirakan bergerak ke barat laut dengan kecepatan 10 Km per jam, dengan intensitas menurun secara perlahan, demikian menurut Pusat Meteorologi Nasional China.

Topan tersebut diperkirakan mendarat di suatu tempat di wilayah pesisir yang membentang dari Huilai hingga Hong Kong pada Jumat sore atau malam (1/9) atau bergerak ke barat melalui selatan dan melewati perairan wilayah timur Guangdong tanpa mendarat.

Beberapa wilayah di sekitar Selat Bashi, Selat Taiwan, Laut China Selatan, serta wilayah pesisir Fujian, Guangdong, dan Taiwan akan mengalami angin kencang dengan kekuatan angin maksimum lebih dari Level 17 di dekat pusat topan mulai Kamis pukul 08.00 hingga Jumat pukul 08.00.

Lebih lanjut disampaikan bahwa selama periode ini, sebagian wilayah Fujian, Guangdong, dan Taiwan akan mengalami hujan deras dan beberapa wilayah akan mengalami hujan lebat dengan curah hujan 100 hingga 220 mm.

Pusat meteorologi China mengimbau masyarakat untuk menunda pertemuan di dalam maupun luar ruangan, serta kegiatan luar ruangan yang berpotensi berbahaya. Selain itu, merekomendasikan pula dilakukan evakuasi tepat waktu bagi orang-orang yang tinggal di perumahan.

Pusat Meteorologi Nasional China juga menyerukan persiapan darurat topan dan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan bencana geologi.

China memiliki sistem peringatan cuaca empat tingkat berkode warna untuk topan, dengan warna merah mewakili peringatan paling parah, diikuti oleh oranye, kuning, dan biru.